Dolanku.com - Faktor munculnya rasa bahagia dalam hidup sangatlah beragam. Bahkan, guna memunculkannya (lebih tepatnya menyadari hadirnya potensi sesuatu yang mampu bikin bahagia) tak hanya diperlukan sebulan atau dua bulan, tetapi bertahun-tahun.
Contohnya begini, ada individu yang sejak lahir sudah terbiasa tinggal di daerah berudara bersih dan bersuhu sejuk. Berhubung telah beranjak dewasa dan hendak hidup mandiri serta ingin merubah nasib, akhirnya ia merantau ke kota.
Baginya, bekerja mencari uang yang melimpah merupakan langkah memperoleh bahagia. Di mana, sebenarnya di tempat baru itu ia sangat sulit memperoleh kebahagiaan. Satu-satunya hal yang menguatkan guna tetap bertahan di tanah rantau yaitu ambisinya punya duit mencukupi.
Udara penuh polusi dan suhu panas perkotaan tak membuat ciut nyali. Toh, menurutnya penderitaan di kota tak semenyakitkan saat berada di kampung halaman. Selain hidup miskin, di tanah kelahiran sudah tak memungkinkan lagi mendapat kesempatan punya posisi.
Lebih jelasnya, motivasi utama merantau ke kota gara-gara hendak memberikan pembuktian bahwa dirinya mampu merubah nasib. Penghinaan, pengucilan, atau bentuk kenangan buruk lain semasa tumbuh kembang di pedesaan sungguh amat menyakitkan hati.
Nah, saking kuatnya dorongan memperbanyak uang, berakibat mengabaikan kebutuhan tubuh untuk memperoleh pasokan udara bersih serta terhindar dari suhu tinggi yang membakar. Alih-alih pindah bekerja di daerah perbukitan yang tenang dan dingin, nyatanya tetap bertahan di wilayah padat penduduk nan menggerahkan badan.
Kalau memang alasan merantau disebabkan konflik (baik konflik terbuka maupun konflik batin) dengan kerabat ataupun tetangga, sebenarnya tujuan pindah domisili tak harus ke perkotaan. Cukup pindah ke daerah yang sama-sama berudara bersih dan bersuhu sejuk.
Dijamin, dengan kesibukan beraktivitas disertai kondisi alam sekitar yang mirip dengan suasana masa kecil bakal memudahkan berbahagia. Intinya, kalau hendak menghindari manusia di masa lalu sebaiknya jangan pula menghindari kehidupan alam hijau yang telah lama menemani.
(*)
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Sulit Berbahagia Gara-gara Salah Memilih Tujuan Merantau"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com