Dolanku.com - Setiap zat yang hidup maupun benda mati, pasti memiliki kekurangan atau kelemahan. Oleh sebab itu, dalam menilai maupun menyukai sesuatu, dilarang keras fanatik. Sadarilah, di balik keunggulan yang tampak menyilaukan niscaya ada kelemahannya.
Hindari hanya fokus mencari dan melihat kelebihan ataupun keistimewaan sesuatu, tanpa disertai berusaha menemukan kekurangan darinya. Tentunya, juga mesti disertai membandingkan dulu dengan lainnya yang model, spesifikasi, dan levelnya sepadan.
Begitu pula, saat menilai kompor induksi. Sebaiknya, cegah memuja dan memuji kompor induksi berlebihan sehingga menutup mata tentang seperti apa kelemahannya. Toh, itu juga demi kebaikan. Sekaligus, melatih diri terhindar dari terbutakan oleh sesuatu yang terlihat luar biasa.
Berikut ini kekurangan kompor induksi:
1. Harga Lebih Tinggi
Mau yang jenis kompor induksi "murahan" atau yang "berkelas," semuanya berharga lebih tinggi dibanding kompor listrik konvensional maupun kompor gas. Hal itu wajar, sebab fitur yang diberikan berteknologi canggih.
Harga kompor listrik versi "murah" dengan daya 600 watt hingga 1000 watt di martketplace kurang lebih antara 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) hingga 330.000 (tiga ratus tiga puluh ribu). Sedang yang "mewah" antara 600 ribuan sampai kisaran 900 ribu.
Akan tetapi, ada yang berdalih bawah harga awal yang besar itu merupakan bentuk investasi. Berkorban uang gede di awal, tetapi dalam jangka panjang ternyata umurnya awet serta bisa hemat bahan bakar maupun listrik.
2. Mengeluarkan Suara yang Cukup Keras
Suara yang dihasilkan kompor induksi bukan cuma dari kipas angin pendingin. Akan tetapi, juga berasal dari getaran super halus dan sangat cepat dari wadah memasak, akibat reaksi dari gaya yang diberikan oleh medan elektomagnetik.
 |
Kompor listrik induksi berkapasitas 800 watt (sumber foto koleksi pribadi) |
Kadang, suara getaran tersebut, karena saking cepatnya, mirip seperti dengungan. Apalagi, ketika tutup panci tidak rapat, potensi suara getaran tutup panci yang posisinya tidak tepat itu cukup berisik.
3. Wajib Menggunakan Wadah Memasak Khusus
Selain besi (termasuk besi cor) dan logam magnet, nyatanya stainless steel merupakan alat masak kompor induksi paling populer. Sayangnya, harga panci induksi umumnya jauh lebih besar nominal angkanya ketimbang panci aluminium yang serba guna.
4. Mudah Tergores
Kompor listrik biasanya casing alias kulit penutupnya terbuat dari plastik. Sedangkan, permukaan atas yang diduduki oleh panci maupun wajan, bahannya terbuat dari kaca. Oleh sebab itu, saat membersihkan butuh perlakuan khusus agar tak lecet.
5. Harus Mempelajari dengan Sungguh-sungguh Sebelum Memakai
Secanggih dan mutakhirnya teknologi kompor induksi, masih tetap dibutuhkan bagi para pengguna untuk memahami seluk beluknya. Hal itu, supaya pemakaian kompor induksi bisa berjalan lancar tanpa kendala dan meminimalkan risiko fatal.
Baca juga: Cara Kerja Kompor Induksi dan Keunikannya Dibanding Kompor Gas Maupun Kompor Listrik Konvensional
6. Membutuhkan Daya Listrik Besar
Walau barangkali ketika diukur secara fungsi (dengan hasil yang sama) ternyata kompor induksi memerlukan biaya lebih sedikit, ternyata kelemahannya masih membutuhkan daya meteran listrik yang besar. Setidaknya, minimal 1300 VA.
Itupun, bagi pemilik meteran listrik berkapasitas 1300 VA masih disarankan untuk memakai kompor induksi dengan batas maksimal 800 watt. Sebab, ketika kompor induksi berdaya 1000 watt, sangat berpotensi meteran listrik langsung mati otomatis.
7. Tidak Memungkinkan Memasak dalam Porsi Besar
Kapasitas beban masakan yang dapat ditoleransi oleh kompor induksi biasanya antara 3 hingga 5 kilogram. Tentulah, volume wadah juga terbatas. Barangkali maksimal hanya 3 sampai 5 liter. Intinya, ukuran wadah memasak dan berat masakan sangat terbatas.
(*)
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Kekurangan atau Kelemahan Kompor Induksi"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com