Dolanku.com - Gara-gara warna, sebuah mobil bisa mengalami kejatuhan harga jual. Apalagi, ketika itu adalah mobil bekas, bukan mobil baru yang turun dari dealer, yang hendak mau dijual lagi.
Lebih lanjut, dalam dunia yang penuh persaingan seperti ini, membuat manusia selalu ingin tampil yang terdepan. Setidaknya, tak mau ketinggalan dengan pihak lainnya.
Termasuk dalam urusan memilih mobil. Tingkat perlombaan dalam saling adu itu bukan saja terkait merk. Melainkan, warna mobil juga menjadi kriteria dalam penilaian.
Warna bukan hanya tentang tren. Lebih dari itu, juga menyangkut "permainan" harga. Baik harga yang "digoreng" oleh pihak penjual resmi maupun kalangan pebisnis (termasuk makelar) jual beli mobil.
Padahal, faktor tren mayoritasnya bersifat angin-anginan. Pembelinya pun terbatas. Kalau pun membeli, ada yang tujuannya guna dikoleksi. Bukan untuk pemakaian sehari-hari.
Misalnya, mobil bekas yang berwarna kuning kadang memiliki harga jual yang lebih tinggi. Uniknya, saat pemilik pertama membeli dari dealer, harganya justru lebih murah dari warna putih.
Selain itu, mobil yang baru keluar dari pabrik yang langsung dijual oleh dealer, terkait harganya juga ditentukan dari apa warnanya. Di mana, warna yang peminatnya banyak, seperti putih, harganya lebih tinggi. Disusul warna hitam dan silver.
Malahan, untuk merk mobil tertentu, demi memiliki mobil warna putih harus inden dulu. Semakin lama masa menunggu keluarnya mobil dengan memesan bayar dimuka lebih dulu sebagai jaminan, bertambah mahal harganya.
Adapun, warna yang dianggap aneh seperti emas (bukan kuning), cokelat, dan biru muda (telur asin) memiliki harga jual murah. Kalaupun inden, harganya tidak tinggi. Mungkin pula, sales dealer langsung bilang tidak menjual warna tersebut.
Kenapa mobil warna putih lebih mahal?
Zaman dahulu, mobil warna putih mendapatkan ejekan sebagai mobil ambulan. Alhasil, peminat mobil warna putih amat jarang. Apalagi, mobil-mobil mewah kala itu hampir dipastikan tak ada yang berwarna putih.
Sekarang, peminat dan permintaan mobil warna putih sangat melonjak tajam. Salah satu alasan konsumen memilihnya ialah agar di dalam kabin tak gampang cepat panas terkena sengat matahari.
Warna cerah mobil, terutama putih, sangat berperan signifikan memantulkan sinar terik mentari. Dengan begitu, bisa hemat AC. Nah, kalau penggunaan AC dapat diminimalkan, tentulah itu juga menghemat BBM.
Baca juga: Tidak Benar Mobil Berwarna Putih Bikin Mudah Terlihat Kotor dan Warna Cepat Kusam
Berikutnya, selain warna hitam, warna putih juga bersifat universal. Bahkan, sekarang ini justru terkesan eksklusif dan elegan. Oleh sebab itu, tak mengherankan harga jualnya stabil dan tetap lebih tinggi.
Bukan cuma itu, warna putih juga mampu menyamarkan goresan atau lecet tipis. Kelebihan lainnya, warna putih dapat meningkatkan jangkauan penglihatan pengendara lain karena mencolok dan lebih berkilau. Dengan itu, keselamatan di jalan lebih aman.
Kekurangan mobil berwarna putih adalah harganya yang lebih mahal. Selisihnya bisa tembus 2 juta hingga 5 juta saat beli di dealer. Itupun, kadang harus inden cukup lama.
(*)
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Alasan Warna Mobil Sangat Berpengaruh Terhadap Harga Jual dan Keselamatan Berkendara"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com