Dilarang untuk langsung memvonis bahwa program study tour di sekolah tak ada nilai manfaat sehingga harus dihapuskan dari kalender pendidikan. Sebaliknya, jangan pula serta-merta mengatakan agenda study tour tetap harus dilakukan walau seperti apapun langkahnya. Bijaknya, guna mempertemukan dua pendapat itu tidak boleh gegabah. Perlu diadakan perhitungan untung dan rugi secara sungguh-sungguh dengan mengabaikan ego pribadi.
Bagaimanapun, harus diakui faktanya kegiatan study tour masih ada kandungan positifnya. Dengan demikian, kalau mampu dioptimalkan fungsinya justru mendapat faedah yang besar. Di sisi lain, tatkala program study tour itu enggak diterapkan secara benar tentu juga akan mendatangkan bencana. Baik efek buruknya yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
Di antara keuntungan melaksanakan study tour bukan cuma dirasakan oleh peserta didik. Namun, para guru serta pihak lembaga pendidikan pun akan memperoleh imbas baik. Lebih lengkapnya silakan baca 5 Alasan Pentingnya Diadakan Study Tour pada Setiap Sekolah di Indonesia. Di tulisan tersebut bakal diperoleh sejumlah jawaban bagi pihak-pihak yang masih meragukan terdapatnya unsur manfaat pada study tour.
Sekali lagi, jangan salahkan terkait adanya study tour sekolah yang menjadi agenda rutin tahunan. Akan tetapi, yang perlu diberi masukan yaitu bagaimana supaya kegiatan tersebut berjalan secara sempurna tanpa ada penyalahgunaan ataupun penyimpangan. Salah satunya, jangan sampai hanya dijadikan modus oleh pihak sekolah untuk memperoleh keuntungan finansial sebesar-besarnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah para guru pendamping juga harus bertanggung jawab untuk menjalankan kewajiban. Bukan hanya bawa badan saja, lantas para siswa dibiarkan tanpa kontrol. Parahnya lagi seolah cuek ketika ada siswa yang berbuat mesum terhadap lawan jenis, berzina, membawa miras, merokok, dan semacamnya. Termasuk tak begitu peduli dengan keamanan dan keselamatan para peserta didiknya.
Dengan demikian, masihkah relevan tuntutan bagi setiap siswa untuk wajib mengikut study tour maupun setiap lembaga sekolah tetap diharuskan memprogramkan wisata edukasi tersebut? Jawabannya, baik siswa maupun lembaga pendidikan idealnya memang tidak boleh diwajibkan melaksanakan agenda study tour. Terutama bagi siswa dan lembaga sekolah yang tidak memungkinkan untuk turut serta mengadakan study tour.
Sayangnya, rekomendasi berupa dilarangnya untuk mewajibkan siswa mengikuti study tour seperti di atas bakal berkonsekuensi terhadap runtuhnya wibawa sekolah. Pada ujungnya, di tahun-tahun mendatang bertambah lebih banyak siswa yang tak mau ikut serta study tour. Alasannya, dibanding uang dipakai membayar study tour lebih baik disalurkan untuk ranah lain yang dirasa lebih penting.
Dampaknya lembaga pendidikan bukan cuma kehilangan potensi keuntungan uang dari pembayaran para peserta didik, lebih dari itu "nama baik" sekolah di mata masyarakat juga bakal memudar. Salah satu sebabnya ialah disebut-sebut sekolah semacam itu merupakan lembaga pendidikan "berstatus" miskin atau gagal dalam mengelola keuangan. Di mana, untuk berwisata yang menjadi kebutuhan jiwa saja sangat pelit alias perhitungan.
Jangankan mengeluarkan biaya "ekstra" untuk memenuhi kebutuhan program makan siang bersama di sekolah serta menyukseskan program wajib memiliki laptop pribadi bagi setiap siswa, sekadar pembiayaan study tour yang jauh lebih murah masih terasa berat. Padahal kalau dikelola dengan benar, manfaat study tour tentu bakal lebih besar ketimbang program pembelian laptop.
Dari sini, dapat dipahami bahwa secara umum kegiatan study tour di sekolah masih sangat menguntungkan ketika dijalankan secara tepat dan bijak. Andai ada beberapa kasus penyelewengan, minim tanggung jawab, mangkir dari kewajiban, kecelakaan, dan tragedi lainnya sebetulnya jika sedari awal sudah direncanakan dan dipersiapkan secara matang maka dapat ditekan atau diminimalisir dampak buruknya.
[DolanKu/13/05/24]
|
Ilustrasi bus untuk program study tour sekolah (sumber Pixabay.com/ Arulonline) |
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Menghitung Untung dan Rugi Program Study Tour Sekolah"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com