Kebiasaan mengisi BBM pada mobil secara full tank sangat bermanfaat dalam jangka panjang. Sebaliknya, pemilik kendaraan roda empat yang malas untuk senantiasa membiasakan keadaan tangki bahan bakar dalam kondisi penuh, baik itu sering digunakan maupun jarang dipakai, bakal berdampak negatif.
Parahnya lagi, sering didapati pemakai kendaraan pribadi baru mau mengisi BBM tatkala indikator volume bahan bakar sudah menunjukkan tanda kritis mendekati habis. Itu pun, hanya diisi setengahnya saja. Paling banyak 3/4 alias 75% dari kapasitas penuh tangki lantaran takut meluber.
Perlu diketahui, dengan rutin isi penuh tangki mobil akan mampu mencegah masuknya udara "jahat" ke dalam tangki. Dengan begitu, risiko timbulnya berkarat atau korosi di sisi dalam dinding tangki dapat terhindar.
Hal tersebut terutama berlaku bagi mobil produksi lama yang masih banyak ditemui bahan material tangki terbuat dari besi yang rawan berkarat. Efek buruk lainnya ialah bisa meningkatkan kadar air yang akan bercampur dengan bahan bakar. Tentu, hal tersebut bakal mengganggu kinerja mesin.
Kendati demikian, ketika mobil masih kerap dipakai hampir setiap hari hal itu disebut-sebut bukan suatu masalah tatkala jarang full tank. Sebab, dengan sering dipakai membikin sirkulasi udara di dalam tangki masih leluasa untuk berganti tanpa mengendap. Dengan begitu, bahan bakar maupun dinding tangki tidak terkontaminasi dalam jangka lama.
Kaidahnya sederhana, semakin banyak ruang udara yang tak diisi oleh BBM dalam tangki bakal semakin besar peluang bertambahnya kandungan air di dalamnya. Akibatnya, ketika percampuran bahan bakar dengan air itu terjadi terus-menerus dapat berakibat masalah pada bagian kompresi ruang bakar.
Itulah fungsi kenapa mobil harus sering isi BBM full tank. Semoga bermanfaat.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Manfaat Tangki Mobil Selalu dalam Keadaan Penuh"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com