Tidak ada yang abadi dunia ini. Semua hal pasti akan berubah. Kehidupan bagai roda berputar. Itulah tiga kalimat yang dapat menjadi pengantar sebagai landasan bahwa mempertahankan kebahagiaan secara terus-menerus tanpa jeda di kehidupan fana ini sungguh mustahil. Sebab, kebahagiaan tanpa cela serta sela hanyalah di surga.
Lebih dari itu, mengukur kadar kebahagiaan hidup antara satu orang dengan orang lain sesungguhnya sangatlah sulit. Alasannya, masing-masing insan punya orientasi dan kecenderungan sendiri dalam membikin diri menjadi bahagia dan senang. Memang tidak semuanya tentang uang. Akan tetapi, harus diakui mayoritasnya membutuhkan duit untuk bahagia.
Di zaman sekarang ini, hidup tanpa uang (baik lembaran fisik maupun uang digital) merupakan langkah hidup yang menyulitkan. Apalagi bagi mereka yang mempunyai anak, pasangan, dan keluarga lain yang menjadi tanggungan hidup. Tanpa adanya uang apakah para kerabatnya itu mau diajak hidup 100% mengandalkan dari hasil alam?
Nyatanya, dengan hadirnya uang dapat membuat orang yang memilikinya dapat menebus sesuatu hal untuk meningkatkan kepuasan dalam diri. Di mana, uang dicari sendiri dengan langkah bekerja lantas mengeluarkannya untuk memperoleh apa-apa yang selama ini diimpikan.
Uang yang dimiliki bukan cuma dipakai untuk memiliki harta benda. Melainkan pula, bersangkut paut dengan pengalaman menggembirakan seperti berwisata dan menekuni hobi. Selain itu, proses pendidikan (pelatihan) dan pengembangan diri juga tentu butuh uang. Begitu pula, perawatan dan kesehatan tubuh.
Dengan membeli atau menebus barang-barang, pengalaman, perawatan, maupun "ilmu-ilmu" terkait hal di atas akan membuat seseorang merasa lebih baik dan sejahtera dari sebelumnya. Alhasil, hal itu pada akhirnya berkontribusi positif dalam mewujudkan kebahagiaan hidup.
Inilah tujuh hal yang dapat ditebus dengan uang demi memperoleh kebahagiaan hidup.
1. Bersedekah Duit
Selama ini bersedekah selalu dikaitkan dengan imbal balik berupa materi. Nyatanya, bersedekah dengan kadar jumlah uang yang tepat (tidak berlebih-lebihan) dapat membuat hati menjadi bahagia. Itu makin terasa berbahagia ketika orang yang menerimanya juga turut bahagia. Artinya, sejatinya sedekah merupakan kebutuhan bagi orang yang mensedekahi. Bukan sebaliknya.
2. Menanam Tanaman untuk Berkebun atau Bertaman
Memelihara tanaman merupakan kebiasaan nenek moyang manusia, terutama pada zaman agraris dahulu kala. Dalam konteks kehidupan modern sekarang ini, memelihara tanaman tidak harus berupa tanaman mahal dan sulit perawatannya. Banyak ditemukan di pasaran tanaman hias murah yang berfungsi untuk pengharum ruangan, anti nyamuk, dan penyaring udara. Dengan memeliharanya akan membantu meningkatkan kenyamanan tinggal di rumah.
3. Penunjang Kreativitas dan Hobi
Hobi dan daya kreativitas dalam diri biasanya terkait erat dengan bakat bawaan dari lahir. Nah, apabila hal tersebut tidak disalurkan (dilampiaskan) dapat berakibat membebani kejiwaan. Sebaliknya, para insan yang memiliki keleluasaan dalam mengembangkan kreativitas maupun menekuni hobi akan dapat memperoleh kebahagiaan.
4. Pengalaman Memakai Harta Benda
Sensasi memakai barang pinjaman dengan barang yang sepenuhnya menjadi hak milik pribadi tentunya sangatlah beda. Selain itu, umumnya seseorang yang mampu membeli sesuatu baik di toko kios maupun toko online bisa mendatangkan rasa kegembiraan dalam diri. Lebih lanjut, dalam aspek yang luas dampak memiliki harta itu berkaitan dengan hubungan sosial terutama menyangkut identitas diri serta pengembangan diri yang meningkat.
5. Memanjakan Diri
Pijat refleksi, layanan transportasi eksklusif, penginapan layak, pesan makanan online, binatu (laundry), hingga layanan bersih-bersih rumah merupakan sarana dalam memanjakkan diri. Alih-alih, harus merepotkan diri untuk mendapatkan hasil yang sama dengan kerja sendiri justru lebih pilih mengeluarkan uang untuk memperolehnya dengan mudah. Dengan begitu, waktu dan tenaga yang dimiliki dapat dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting.
6. Perawatan Diri dan Sarana Kesehatan
Untuk mengonsumsi makan-makanan bergizi dan bernutrisi kualitas super tentulah tidak murah. Dibanding makanan dan minuman berbahan kimia buatan, makanan dari hasil alam (apalagi yang organik) memiliki harga yang jauh lebih tinggi. Intinya, berinvestasi dengan membelanjakan uang untuk kesehatan dan perawatan diri dapat menghasilkan keuntungan bukan cuma bagi fisik, tetapi juga bagi kesehatan mental.
7. Pengembangan Diri
Dalam masa-masa proses pengembangan diri, meski hasilnya belum terlihat, dapat mendatangkan kebahagiaan tersendiri. Maksudnya, orang yang sedang menempuh pendidikan ataupun pelatihan sudah memperoleh kebahagiaan walau nyatanya untuk menempuhnya harus berbayar. Contoh mudahnya ialah kursus mengemudi mobil. Di mana, bagi banyak orang belajar mengemudikan mobil secara berbayar itu memunculkan rasa bahagia meski ia belum mahir menyetir.
Membeli buku, menonton video edukasi di internet (butuh akses berbayar/berlangganan), dan langkah-langkah pengembangan diri lain yang semacamnya dapat memunculkan rasa percaya diri. Di mana, dengan modalitas pendidikan dan pelatihan tersebut dapat mengaktualisasikan potensi serta membuka jalan cerah dalam melalui perjalanan hidup ke depan.
|
Ilustrasi menebus kebahagiaan dengan uang (sumber Pixabay.com/ 5851928) |
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Kebahagiaan Hidup yang Mampu Ditebus dengan Duit"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com