Turis mancanegara yang berwisata ke Indonesia kerap kali meninggalkan kesan tersendiri. Di mana, perasaan yang melekat serta tertinggal di lubuk hati itu uniknya antara turis satu dengan yang lainnya berbeda. Lebih lanjut, biasanya begitu mudah dipahami dan dibedakan berdasarkan asal usul negara tempat dia menetap. Begitu pula, juga sangat gampang dibedakan antara kebiasaan turis dari Timur Tengah dengan yang berasal dari eropa.
Berdasarkan informasi yang diterima, menunjukkan bahwa secara umum turis timur tengah (khususnya dari negara-negara yang kaya raya) lebih pilih-pilik alias selektif dan disiplin ketimbang daripada turis eropa secara umum. Lebih lengkapnya dijabarkan sebagai berikut:
1. Pemberian Uang Tips
Turis Arab tergolong royal dalam memberikan uang tips. Hal tersebut disebabkan selain karena mereka tergolong dari kaum kaya raya juga lantaran kebudayaan di negara asalnya memang membiasakan untuk bersedekah. Sebaliknya, turis dari eropa sebagian masih begitu pelit kepada pelayan hotel maupun restoran. Di mana, mereka memberikan uang tip tidak lebih gede dibanding turis Timur Tengah.
2. Pemilihan Penginapan
Orang arab yang berwisata di Indonesia boleh dibilang ketat dalam pilih-pilih hotel untuk bermalam. Mereka lebih suka menginap di hotel mewah dengan kelas setara bintang 5. Sebaliknya, turis eropa menyangkut masalah inapan tidak begitu rewel karena standar bintang 3 saja sudah cukup bagi mereka. Lebih detail, turis eropa cukup mudah dalam beradaptasi atau menyesuaikan dengan kondisi lokal. Termasuk tentunya menyangkut suasana kamar tidur. Sebab, bagi mereka destinasi wisata menjadi tujuan utama.
3. Perencanaan Wisata
Wisatawan dari Arab biasanya memesan layanan paket tour (termasuk pemandu wisata) diterapkan secara mendadak sehingga mendekati jadwal hari di mana bakal berkunjung. Berbanding terbalik dengan turis eropa yang umumnya telah merencanakan secara matang perjalanan yang akan dilakukan jauh-jauh hari hingga berbulan-bulan sebelumnya. Singkatnya, turis eropa amat ketat tentang perencanaan perjalanan. Alhasil, selagi apa yang dirasakan saat berwisata sudah sesuai jadwal perjalanan bikin mereka tak akan komplain.
4. Lama Waktu Berlibur
Estimasi waktu liburan turis Arab rata-rata jauh lebih singkat dibanding turis eropa. Mereka ogah bertele-tele sehingga bikin capek di perjalanan. Hal berbeda dengan turis eropa yang sangat menggemari perjalanan lintas kota sehingga berakibat durasi liburan bisa tembus sampai 2 pekan. Artinya, misalnya tujuan utama mereka berlibur ke bali enggak akan bikin mereka puas hanya di sana saja. Mereka akan sangat senang ketika mampir dulu di Jakarta, Banyuwangi, Jogja, hingga Malang.
5. Tujuan Kota Berlibur
Turis Arab cenderung menyukai berwisata ekslusif di bali. Hal tersebut lantaran promosi wisata di bali jauh lebih digalakkan di dunia internasional ketimbang lokasi-lokasi lainnya. Bahkan, turis Timur Tengah terbilang amat jarang berkunjung ke Nusa Tenggara Timur maupun Aceh. Sedangkan turis asal eropa cenderung lebih fleksibel mengenai lokasi kota untuk berwisata. Dengan kata lain, mereka giat dalam mencari informasi terkait tempat-tempat berlibur lainnya di berbagai kota Indonesia.
|
Ilustrasi turis dari Timur Tengah (sumber Pixabay.com/ neildhodhia) |
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Perbedaan Kebiasaan Turis Timur Tengah Vs Eropa saat Berwisata di Indonesia"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com