Perlu ditekankan dulu bahwa kesepian dengan kesendirian merupakan dua hal yang sangat berbeda. Sebab, kesepian menjadi salah satu ciri individu yang sedang mengalami masalah gangguan suasana hati. Di mana, di antara penyebab bagian dari semakin parahnya rasa sepi dalam jiwa yaitu terputusnya interaksi atau koneksi dengan orang-orang yang dikenal maupun manusia yang berada di sekitarnya. Diakibatkan karena sangat asik pada urusan pribadi sehingga membuat abai cara bahagia secara bersama-sama.
Sebagian dari penyebab rasa sepi muncul lantaran kebiasaan masyarakat yang cenderung individualis serta terlalu fokus terhadap perkembangan hidup dalam bidang materi-fisik. Artinya, aspek spiritual (termasuk utamanya terkait kepedulian sosial) enggak terlalu diperhatikan. Pendek kata, hubungan sesama manusia mayoritasnya dijalankan atas dasar transaksional yang berupa "Kalau aku memberi/melakukan sesuatu untukmu, lantas kamu mau membalasku seperti apa?"
Baca juga: 5 Cara Menjadi Bahagia dalam Kesendirian
Praktik hidup menutup diri dari dunia luar seperti di atas yang salah satunya disebabkan oleh sikap "lari dari kenyataan" ternyata lumrah ditemukan di negara-negara maju. Uniknya, walau secara finansial maupun kemajuan teknologinya mumpuni, tetapi kebanyakan orang di sana mengalami kesepian. Bahkan, meski sistem kesejahteraan individu terjamin (biaya pendidikan, kesehatan, hingga hunian mendapat tunjangan penuh 100% alias gratis atau paling tidak disubsidi) enggak serta merta membuat bahagia.
Justru, dengan adanya harga tempat tinggal (khususnya apartemen) yang terjangkau membuat masyarakat di negara maju memilih punya hunian sendiri. Sebaliknya, di belahan negara maju lain yang harga unit rumahnya mahal membikin banyak orang memutuskan mempunyai hunian yang hanya dipakai untuk satu orang. Malahan, tak jarang ukuran rumah itu teramat kecil. Terdapat pula, ukuran bangunan yang besar tetapi akhirnya disekat menjadi beberapa bilik yang bisa dibeli untuk ditempati bersama dengan orang-orang tak dikenali.
Berikut ini sejumlah penduduk 10 negara yang mengalami kesepian:
1. Swedia: 47% penduduknya hidup dalam kondisi sendirian dari total 10,4 juta jiwa.
2. Inggris: 34% masyarakatnya hidup dengan keadaan sendirian dari total 67,7 juta jiwa.
3. Jepang: 31% rakyatnya hidup sendirian yang diperparah minimnya angka kelahiran dari total 124,2 juta jiwa.
4. Italia: Jumlah penduduk yang hidup sendirian 29% dari total 58,8 juta jiwa.
5. Amerika Serikat: Jumlah penduduk yang hidup sendirian 28% dari total 332,8 juta jiwa.
6. Kanada: Jumlah penduduk yang hidup sendirian 27% dari total 38,9 juta jiwa.
7. Rusia: Jumlah masyarakat yang hidup sendirian 25% dari total 147 juta jiwa.
8. Afrika Selatan: Jumlah yang hidup sendirian 24% dari total 60,6 juta jiwa.
9. Kenya: Jumlah yang hidup sendirian 15% dari total 56 juta jiwa.
10. Brasil: Jumlah penduduk yang hidup sendirian 10% dari sekitar 214,3 juta jiwa.
Baca juga: Menjadi Solo Traveler Bukan Berarti Bakal jadi Kesepian
Itulah jajaran negara paling kesepian di dunia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian.
|
Ilustrasi orang kesepian (sumber Pixabay.com/ AbrahamSuna) |
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Urutan Penduduk 10 Negara yang Paling Kesepian di Dunia, Kenapa Mayoritas Negara Maju?"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com