Dolanku.com - Hidup ibarat roda yang berputar. Kadang di bawah, tetapi kadang di atas. Bakal senantiasa dihiasi adanya peluang-tantangan, pasang-surut, mudah-sulit, naik-turun, solusi-masalah, sehat-sakit, kaya-miskin, bahagia-sedih, bangkit-jatuh, dan hal-hal lain yang terkait dengan perjalanan kehidupan. Intinya, alur hidup ini enggak selalu berjalan lurus serta mulus sesuai dengan apa yang jadi harapan masing-masing manusia.
Di sisi lain, semua insan tanpa terkecuali pasti mengalami masa-masa sulit dalam hidup. Perbedaan satu sama lain barangkali durasinya seberapa lama, tingkat tekanan yang diterima seberapa berat, hingga dukungan dari orang-orang di sekitarnya seberapa serius. Nah, kerap kali dalam kondisi tersulit dalam hidup tersebutlah yang membikin sebagian banyak manusia mengalami kehilangan rasa bahagia. Setidaknya, tiada lagi gairah untuk kreatif maupun produktif.
Berikut ini tujuh hal yang harus dilakukan supaya senantiasa kebahagiaan tetap stabil walau dalam keadaan sulit atau banyak hambatan sekalipun:
1. Hubungi Individu yang Paling Mencintaimu dan Paling Baik Padamu
Mencari orang yang paling dipercayai sangatlah sulit. Bahkan, keluarga dan teman terdekat pun belum tentu layak dijadikan pegangan tatkala kondisi benar-benar runyam. Alih-alih membantu dan mengentaskan dari masalah pelik, yang ada mereka kadang justru semakin menenggelamkan. Nah, saat itu terjadi hubungilah orang yang tulus mencintaimu atau mereka yang telah terbukti sungguh-sungguh pernah berbuat baik padamu. Tidak harus dimintai tolong, setidaknya mereka dapat diandalkan untuk menjadi teman mengobrol.
2. Fokus pada Solusi Permasalahan Hidup, Bukan Terjebak untuk Mencari-cari Siapa Penyebabnya
Untuk apa mencari kambing hitam atas segala permasalahan hidup? Kalau pun seseorang itu telah betul-betul sebagai pelaku kezaliman yang membuat hidup menjadi sulit, lantas apa manfaatnya untuk membalas dendam? Kalau kita menjadi orang cerdas dan tegas tentulah potensi untuk dizalimi sangat sedikit. Kendati dizalimi pun, bakal bisa mengantisipasi sehingga mampu meminimalisir dampak buruknya. Intinya, janganlah mengutuk orang lain karena kebodohan sendiri!
3. Tutup atau Non Aktifkan Dulu Semua Akun Media Sosial
Medsos dapat menjadi candu sehingga bikin ketagihan. Di mana, dalam masa-masa sulit dalam hidup sebaiknya berhenti dulu mengintip akun media sosial. Selain takutnya bakal curhat yang menuliskan kata-kata "tabu" di status atau postingan, juga dikhawatirkan kondisi jiwa malah semakin terjatuh dalam kegelapan. Sebagaimana diketahui, medsos tidak cuma membawa manfaat. Namun, juga sanggup menjadi racun yang mencemari kesehatan mental.
4. Pura-pura Tersenyum
Pura-pura tersenyum ketika sedang berinteraksi dengan orang lain ternyata memiliki manfaat yang sangat penting. Artinya, meski sesungguhnya suasana hati sedang berkecamuk, tetapi di kala mau berpura-pura tersenyum bakal berefek positif. Bukan hanya akan memancarkan "aura" positif bagi sekitar. Lebih dari itu, energi positif tersebut juga bermanfaat langsung bagi orang yang semangat menyunggingkan bibirnya itu.
Baca juga: Gisel Baru Tahu Ternyata Agama Islam Mengajarkan untuk Senyum Ramah, Riang, dan Bahagia
5. Menyadari bahwa Kehidupan ini Bukan Berada di Surga
Kebahagian sempurna hanya ada di surga. Oleh sebab itu, sadarilah memang seperti inilah kehidupan dunia. Tidak semua keinginan harus terpenuhi. Tak semua masalah kehidupan harus segera dituntaskan dalam tempo secepatnya. Sadar dirilah sebagai manusia, selama masih hidup di dunia selama itu pula pasti menghadapi masa-masa sulit dan masa-masa mudah yang silih berganti tiada henti. Toh, semua manusia juga menjalaninya.
6. Turunkan Standar Kebahagiaan
Berperilaku realistis dengan enggak terlalu banyak berharap pada sesuatu yang sulit digapai merupakan salah satu langkah dalam melatih diri mencegah berambisi muluk-muluk. Pilah atau seleksi harapan-harapan apa saja yang harus disingkirkan dahulu yang membuat beban hidup terasa berat. Lepaskan untuk sementara demi mampu mengatasi masalah yang paling krusial. Kemudian, tetapkan suatu tujuan apa yang paling dibutuhkan untuk fokus digapai.
|
Ilustrasi sedang berada di masa sulit (sumber Pixabay.com/ Mohamed_hassan) |
Ingatlah, proses lebih penting ketimbang hasil. Selain itu, pola pikir bahwa sesuatu itu eloknya "terus bertumbuh" daripada langsung jadi secara instan. Dengan begitu, segala kesulitan yang dihadapi bukan dipandang semata-mata sebagai masalah yang menghambat tujuan. Akan tetapi, sebagai tantangan serta sarana untuk belajar maupun memperoleh pengalaman baru. Dengan demikian, titilah alias pijaklah anak tangga secara bertahap dan menggunakan langkah-langkah sewajarnya.
Baca juga: Alasan Penting Sebaiknya Punya Standar Bahagia Sendiri, Ketimbang Ikut-ikutan Orang Lain
7. Peduli pada Diri Sendiri
Siapa lagi yang mau peduli 100% pada diri pribadi kalau tidak individu yang bersangkutan sendiri? Kita adalah penentu kebahagian kita sendiri. Tidak ada satu orang pun yang berhak menentukan seperti apa seharusnya yang kita lakukan agar bisa mendapatkan bahagia. Alhasil, jangan mau ikut-ikut gaya hidup orang lain demi mampu memperoleh kebahagiaan. Sebab, cara kita mencapai bahagia boleh jadi berbeda dengan cara-cara yang dilakukan pihak lain.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Hal yang Perlu Dilakukan Agar Tetap Bahagia, Termasuk Sekalipun Berada di Masa Sulit"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com