Terbaru · Info · Kebahagiaan · Destinasi · Penginapan · Berita · Opiniku · Wisataku · Kendaraan · Wisata Religi · Privacy Policy · Daftar isi · Tentang Kami ·

7 Tips Berkendara Jarak Jauh di Malam Hari

Dolanku.com - Mengemudi kendaraan dalam jarak jauh di malam hari, baik mobil maupun sepeda motor, sebaiknya memang harus dihindari. Terlebih lagi, ternyata kondisi cuaca sedang hujan. Diperparah, keadaan jalan kurang mendukung. Sebut saja seperti banyak lubang, minim lampu penerangan, berliku-liku, hingga belum terlalu pengalaman untuk melewatinya. Intinya, mengendarai waktu gelap mempunyai risiko kecelakaan lebih besar 2 - 3 kali lipat dibanding siang hari.


Salah satu alasan kenapa berkendara jarak jauh pada malam hari tak dianjurkan karena pengemudi di malam hari mayoritas merupakan pekerja yang bertugas sebagai pengantar (travel, bus pariwisata, sopir truk barang pabrik, ekspedisi/paket, ataupun komoditas pangan) yang membutuhkan kecepatan. Tentunya pula, dipenuhi dengan sesama pengendara lintas kota lain yang masih diragukan sudah menguasai lapangan maupun memiliki jam terbang tinggi atau belum.


Dengan asumsi performa kendaraan masih prima dan memiliki sumber daya cukup (saldo kartu e-toll sesuai kebutuhan, sisa bahan bakar memadai, ada bekal makan serta minum, sampai mungkin ada teman pendamping) berikut ini tips yang bisa diterapkan pengemudi tatkala perjalanan jarak jauh di malam hari:


1. Waspada Terhadap Kecerobohan Pengemudi Lain

Barangkali diri sendiri sudah berhati-hati serta berkendara dengan benar. Namun, pengguna jalan lainnya belum tentu melakukan hal sama. Maksudnya, jangan hanya mengandalkan fokus untuk menyempurnakan perencanaan diri sendiri dalam perjalanan jauh tapi tidak mempersiapkan masalah/ancaman yang berasal atau disebabkan di luar kontrol pribadi.


Misalnya, ada truk besar yang lampu belakangnya teramat redup berakibat posisinya sulit diketahui pada jarak jauh.


2. Kurangi Kecepatan dan Menepi Ketika Cuaca Hujan

Baik dalam situasi tiba-tiba turun hujan biasa maupun deras sebaiknya menepi dulu di Masjid, rest area, atau pinggir jalan yang terdapat aktivitas manusia. Hal itu, salah satunya berguna menyesuaikan tubuh maupun mental agar mampu menghadapi perubahan alam. Kalau tidak memungkinkan, cukup kurangi laju kendaraan.

Berkendara di malam hari (sumber foto koleksi pribadi milik bapak A. Rifqi Amin)


Jangan samakan antara berkendara di aspal basah dengan kering. Sebab, bertindak ceroboh dapat menyebabkan selip lantaran daya cengkram ban tidak kuat (aquaplaning).


3. Hindari Menatap Lampu Kendaraan Lain

Menatap lampu kendaraan lain (apalagi lampu LED yang terang benderang) bukan cuma berdampak mata silau yang secara langsung sanggup mengalihkan konsentrasi sekaligus mengaburkan penglihatan. Lebih dari itu, terus-menerus memandangi kilau lampu dapat membuat mata lelah. Solusinya, pandangi area sisi jalan yang berada di sisi kirai atau tepat di jalur mengemudi dengan diimbuhi mencari patokan lintasan pada batas marka (garis putih di pinggir maupun tengah jalan).


4. Pahami Lingkungan Sekitar

Berkendara di hutan yang kadang banyak hewan liar (monyet, garangan, kelelawar, dan lain-lain) tentulah harus diperhatikan. Begitu pula, mengemudi di area pemukiman yang meski malam hari tetaplah hati-hati. Sebab, terkadang beberapa warga sekitar masih berkativitas di jalanan waktu tengah malam tiba. Bahkan, di jalan tol sekalipun terdapat pola yang harus dipahami para pengemudi mobil. Contohnya, di sekitaran exit tol maupun rest area harus mengurangi kecepatan demi berhati-hati saat ada kendaraan lain nyelonong.


5. Sesuaikan Pengaturan Fitur Kendaraan

Ketika malam hari pastikan fungsi spion kendaraan benar-benar optimal. Jangan lupa pastikan dahulu kaca mobil bagian depan, samping, dan belakang bersih. Oleh sebab itu, arahkan kaca spion sedikit lebih ke bawah supaya terhindar dari silau lampu kendaraan dari arah belakang. 


Bagi pengendara mobil, matikan lampu dasbor (kabin). Jika fitur mobil mumpuni maka redupkan lampu indikator maupun layar di tengah dasbor guna mencegah mata terlalu silau. Mematikan ataupun meredupkan cahaya di dalam dasbor tentu juga bisa menjaga privasi pengemudi mobil karena tak terlihat mencolok dari luar kaca.


6. Sesuaikan Kecepatan

Bagi sebagian orang, mungkin mengendarai mobil di siang hari di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam tidak terasa ada apa-apanya. Akan tetapi, semahir apapun pengemudi bila berkendara secepat itu pada malam hari dengan durasi lama tentu dapat berakibat fatal. Ditambah, pengguna jalan lain pada situasi malam rata-rata turut serta menurunkan lajunya. Dengan demikian, hindari terlalu berpatokan pada speedometer yang disamakan "standarnya" di kala siang hari.


7. Jangan Lupa Kedipkan Mata dan Olahraga Jari Kaki

Berkedip memiliki manfaat untuk melumasi alias membasahi permukaan bola mata. Mengedipkan sangat penting dilakukan guna mencegah mata perih, capek, dan kering. Sayangnya, banyak pengemudi yang "lupa" berkedip disebabkan terlalu tegang dalam berkonsentrasi mengemudikan kendaraan. Hal lain yang enggak kalah urgen yaitu olahraga jari kaki. Tujuannya, untuk menjaga aliran darah di area kaki tetap terjaga lancar. Gerakkan jari-jari kaki atau tatkala memungkinkan goyang-goyangkan tungkai sembari melepas pedal gas serta pedal kopling.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Tips Berkendara Jarak Jauh di Malam Hari"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com