Terbaru · Info · Kebahagiaan · Destinasi · Penginapan · Berita · Opiniku · Wisataku · Kendaraan · Wisata Religi · Privacy Policy · Daftar isi · Tentang Kami ·

Kehadiran SmartCar, Mobil Listrik Buatan Eropa Bernama MG 4 EV yang Mulai Mengaspal di Indonesia

Dolanku.com - Makin bertambah hari semakin banyak tipe, varian, dan merk mobil listrik yang bertebaran di jalanan Indonesia. Fakta tersebut selain dapat membedakan antaran harga beli (dari yang kisaran 200 juta rupiah sampai dengan miliaran rupiah), tentunya juga menyuguhkan pilihan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk keperluan harian (dalam kota) ataupun dipakai perjalanan jauh.


Salah satu pendatang baru kendaraan listrik di bumi Nusantara ini adalah mobil bertenaga setrum buatan eropa bermerk MG4 EV. Sebuah moda (alat transportasi) roda empat yang diklaim sebagai mobil listrik paling bergaya sehingga tak memalukan untuk dilihat pengguna jalan lain maupun dipamerkan kepada orang sekitar. Jadi, hematnya bisa diraih tapi gaya hidup tetap terpenuhi.

Baca juga Mobil Listrik Buatan Turki Telah Hadir dalam Pertarungan Pasar Internasional

Lebih dari itu, dengan memakai kendaraan listrik berarti (langsung ataupun tak langsung) telah menjadi bagian pihak yang berupaya untuk peduli/ramah pada lingkungan alam. Bayangkan saja, sudah berapa banyak (suku cadang rusak, oli bekas, polusi asap, hingga polusi suara) yang dihasilkan "cuma" berubah menjadi limbah oleh kendaraan BBM?


Berikutnya, MG (Morris Garages) sebagai salah satu merk kendaraan kelas dunia telah banyak memproduksi varian mobil listrik. Salah satunya, yang baru-baru ini diluncurkan pada bulan Juni 2023 lalu yaitu MG4 EV. Di mana, MG Motor Indonesia menawarkan pengalaman berbeda tentang mobil listrik. Lebih jelasnya, berusaha untuk merubah cara pandang baru.


Selama ini, mobil listrik lebih kerap identik dengan pengguna cewek dan orang dari kalangan usia sepuh. Jauh dari harapan alias angan-angan dari para "eksekutif muda" yang lagi senang-senangnya unjuk kesuksesan diri. Parahnya, mobil listrik dikaitkan dengan perilaku pelit dan hanya digemari oleh para pemalas ataupun pengangguran.

Penampilan desain mobil listrik MG 4 EV (sumber gambar mgmotor.id)

Perlu diketahui saja, meski sudah "dispesialkan" (diberi perhatian lebih) oleh pemerintah ternyata mobil listrik masih dianggap mahal. Padahal, berbagai insentif sudah diberikan. Mulai dari dapat potongan PPN (khusus mobil listrik produksi lokal), bebas aturan ganjil-genap, pajak tahunan yang lebih murah, dan bebas bea balik nama.


Dengan hadirnya MG4 EV, semoga stigma negatif di atas bisa pupus. Alih-alih egois terlalu menonjolkan kesan "mobil listrik" sering tampil kaku/monoton, justru desain yang dipakai sangat stylsh dan futuristik. Dengan begitu, lambat laun kendaraan listrik bakal memberikan kesan menarik sehingga sanggup merambah ke berbagai segmen masyarakat.


Sementara ini, MG4 EV hadir dengan hanya dua tipe. Rinciannya, harga paling rendah Rp. 649,9 juta untuk tipe Ignite dan Rp. 699,9 juta tipe Magnify iSmart (Syarat dan ketentuan berlaku serta merupakan harga OTR Jakarta). Namun, jangan pesimis dulu. Ongkos beli seperti itu sangat pantas untuk menebus fasilitas yang diperoleh. 


Dibanding dengan dua kompetitornya yang lebih dulu hadir di Indonesia yang memasang tarif Rp. 738-748 juta tentu MG4 EV lebih murah 88,1-98,1 juta. Kendati demikian, semoga akan ada lagi merk mobil lain yang menjadi pesaing kendaraan listrik di Indonesia. Diharapkan, kompetisi sehat bisa terjadi sehingga terhindar dari sistem monopoli oleh perusahaan tertentu.


Selanjutnya, mobil Morris Gagages model MG 4 EV dengan dua tipe di atas sama-sama memakai baterai lithium-ion berkapastias 50,3 kWH yang mampu digunakan untuk menempuh jarak sejauh 403-425 kilometer. Perbedaannya, terletak pada fiturnya. Detailnya, dengan teknologi iSmart membuat mobil itu dapat terkoneksi dengan smartphone melalui aplikasi. Diimbuhi lagi ada fitur smart drive, smart check, smart connect, dan smart command.


Sejauh ini, pihak MG Motor Indonesia menyatakan sudah ada ribuan konsumen yang memesan unit. Adapun yang telah mencapai tahap SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) baru sekitar 500 orang. Sebuah angka penjualan yang tergolong fantastis di tengah kondisi perekonomian global yang sedang lesu. Sebuah bukti bahwa masyarakat Indonesia mulai berangsur percaya/terbiasa pada kehadiran mobil listrik.


Kalau memang masih ragu untuk membeli mobil listrik dalam waktu dekat, karena ingin menunggu dulu perkembangan teknologi yang jauh lebih mutakhir sembari tentunya harganya turun drastis, disarankan pertahankan dulu mobil yang lama. Lakukan penjualan setelah beberapa tahun ke depan, yang mana saat itu kendaraan listrik sudah menjadi paradigma baru yang berkembang luas dan diterima oleh masyarakat.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kehadiran SmartCar, Mobil Listrik Buatan Eropa Bernama MG 4 EV yang Mulai Mengaspal di Indonesia"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com