Dolanku.com - Memang harus disadari bahwa melakukan perjalanan di malam hari, baik berkendara sendiri maupun naik transportasi umum, merupakan pilihan yang tidak disarankan. Sebab, mempunyai banyak risiko daripada di siang hari. Namun, jika memang harus menerapkan safar (perjalanan) di malam hari, para musafir (pelancong) hendaknya mempersiapkan diri dengan baik. Terutama yang menyetir kendaraan sendiri.
Salah satunya berupa istirahat yang cukup sebelum menapaki aspal di gelapnya malam. Alasannya, tentu selain mencegah kantuk juga biar bisa berkonsentrasi penuh membelah sunyinya gulita. Apalagi, ketika jalan yang dilewati minim penerangan. Selanjutnya, sebisa mungkin ajaklah teman. Walau bukan "sopir cadangan," setidaknya bisa menjadi teman mengobrol.
Baca juga Tiga Cara Atasi Kantuk Saat Mengemudi Mobil
Hal yang tak kalah penting ialah pastikan keadaan kendaraan dalam kondisi prima. Hal yang sangat menjengkelkan tatkala tiba-tiba mogok, ban bocor/meletus, atau kendala lain yang bikin perjalanan tersendat terjadi di malam hari. Syukur-syukur bisa menemukan bengkel terdekat (walau tarifnya dimahalkan ketimbang siang hari), sungguh nahas di kala ada penipu ataupun penjahat yang mengancam.
|
Ilustrasi perjalanan di malam hari (sumber pexels.com/ Carrie Yang) |
Dengan berbagai pertimbangan, berikut ini alasan pelancong memutuskan melakukan perjalanan pada malam hari:
1. Menghindari Macet
Kemacetan lalu lintas bagi sebagian orang merupakan bencana besar. Sebuah perjalanan ibarat neraka ketika dihadapkan pada situasi macet. Alih-alih menikmati perjalanan, nyatanya justru membuat suasana hati menjadi buruk.
2. Suasana Hening
Ketenangan jiwa sudah layaknya didukung oleh suasana sekitar yang hening. Bagaimana mental mampu stabil kalau suara bising kendaraan lain di sekitar knalpotnya meraung-raung? Nah, berbanding terbalik di kala suasana "berisik" itu dihasilkan dari suara alam (angin dan hewan malam).
3. Kondisi Mendesak
Sebagaimana dijelaskan pada awal artikel ini, sebaiknya perjalanan malam hari jangan diterapkan secara sering. Dengan kata lain, perjalanan yang ditempuh bukan merupakan kebiasaan. Melainkan sebuah tuntutan tugas kantor yang mendadak, mendapat kabar duka dari keluarga, atau mengejar/menyesuaikan waktu yang tepat saat sampai di lokasi tujuan yang jauh.
4. Mencegah Cepat Haus dan Lapar
Secara biologis, jam malam merupakan tiba waktunya guna istirahat. Dengan kata lain, juga bukan saatnya untuk makan atau minum. Alhasil, malam hari dapat mengurangi rasa haus dan lapar. Dengan begitu, pengeluaran untuk wisata kuliner jadi lebih minim sehingga tidak boros pengeluaran uang.
Baca juga Alasan Malam Hari Sangat Buruk untuk Melakukan Perjalanan
5. Cuaca Tidak Panas
Suhu panas sanggup mempengaruhi emosi menjadi tak stabil. Lebih dari itu, terik matahari yang menusuk dapat merusak tubuh. Lagi pula, cuaca panas dapat mengakibatkan boros pemakaian AC mobil.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Alasan Musafir Lebih Memilih Melakukan Perjalanan di Malam Hari"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com