Dolanku.com - Ada ungkapan dalam bahasa jawa "Urip Ning ndunyo mung mampir ngombe." Artinya, hidup di dunia cuma untuk mampir minum. Maksudnya, hidup ini singkat. Maknanya, menjalani hidup janganlah difokuskan pada hal yang macam-macam. Terpenting rasa haus hilang serta bisa meneduh sebentar guna beristirahat. Tidak lebih dari itu, supaya terhindar dari serakah dan ambisi buta.
Boleh dikatakan bahwa kehidupan dunia ibarat rest area untuk mampir minum. Tentunya, seorang pelancong enggak bakal kerasan berlama-lama di lokasi istirahat yang berstatus masih dalam perjalanan. Apalagi, teropsesi hendak membangun rumah di sana? Mustahil hal tersebut dilakukan. Bahkan, sekadar bermalam pun juga barangkali tak "boleh" diterapkan.
Bagi orang yang sedang dalam perjalanan, rest area bukanlah tujuan. Bukan pula, tempat untuk bersenang-senang membahagiakan diri. Rest area tak lebih dari persinggahan. Di pikiran musafir, walau tampaknya menikmati suasana di rest area, hanya terpusat untuk sampai ke tujuan dengan cara nyaman dan selamat.
Dunia ini ibarat rest area. Jadi, jangan berharap akan pantas dijadikan tempat menetap. Cepat atau lambat pasti setiap insan yang hidup bakal meninggalkan dunia fana. Oleh sebab itu, janganlah terlena ketika mendapati isi rest area yang memanjakan mata. Begitu pula, terpana sehingga ingin terus berlama-lama yang berakibat lupa tujuan sebenarnya.
Ingatlah, tujuan hidup kita adalah surga. Tempat yang menyuguhkan kenikmatan, kebahagiaan, dan kepuasan tanpa batas maupun tanpa mengalami pengurangan/penurunan meski satu detik pun. Ingatlah, kesenangan di rest area sekadar tipuan yang melalaikan dan bersifat sementara saja. Dengan demikian, jangan terkecoh!
|
Rest area jalan tol Km 456 Salatiga (sumber foto koleksi pribadi milik A. Rifqi Amin) |
Lebih lanjut, buat apa terkenal alias terpandang di rest area kalau ternyata tatkala tiba di tujuan popularitas yang dipunyai tak berguna sama sekali? Untuk apa berharap besar serta ingin "berkuasa" di rest area di kala nyatanya tiada guna ketika kelak "dibawa" di tempat tujuan? Untuk apa menyombongkan diri saat nanti di lokasi tujuan cuma bisa menundukkan diri penuh hina?
Carilah bekal yang pas atau sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di tujuan hidup yaitu akhirat yang merupakan kehidupan setelah kematian tiba. Bersihkan diri (fisik dan hati). Pastikan badan sudah istirahat agar jenak mengerjakan ibadah di rest area. Belilah sesuatu yang mampu menjadi bekal pantas dibawa ke tujuan (sedekah). Dengan begitu, di waktu sudah sampai tujuan, enggak bakal disibukkan oleh urusan-urusan membebani.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kehidupan Dunia Ibarat Rest Area untuk Mampir Minum"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com