Dolanku.com - Sudah menjadi pengetahuan umum tatkala apapun yang dijual pada area bandara nyatanya berharga lebih mahal ketimbang di lokasi lainnya. Baik itu barang dagangannya berupa kaos, pernak-pernik, aneka kuliner, topi, boneka, bantal leher, aksesori fashion, hingga stiker. Namun, faktanya tetap ada pembelinya. Andai tak ada konsumen dalam jangka lama, hampir pasti lapaknya ditutup.
Alasan calon penumpang yang akan terbang maupun penumpang yang baru saja landing (mendarat) membeli sesuatu di sana di antaranya ingin terlihat keren di mata orang-orang yang ada di bandara, hendak bergaya (pamer atau unjuk diri) terutama melalui cara swafoto, atau biar ada kepuasan alias kebanggaan tersendiri membelikan oleh-oleh orang tercinta langsung di dalam bandara.
Baca juga Berbagai Jenis Kuliner yang Pantang Dibeli saat di Bandara Sebelum Jadwal Terbang Tiba
Walau punya banyak waktu serta memiliki sisa uang yang bernilai besar, sebaiknya tetap kokohkan diri agar enggak belanja apapun di bandara. Bahkan, termasuk sekalipun membeli air mineral botolan di minimarket hendaknya dihindari. Alasannya, selain memperberat barang bawaan, juga dapat memicu kontraksi kandung kemih untuk buang air kecil.
Terlebih lagi membeli makanan serta jajanan ringan, sangat tak direkomendasikan. Sebab, makanan yang ada di sana cenderung jauh dari sebutan mempunyai standar berkualitas. Tak cuma rasa dan aromanya yang kurang begitu nikmat, dari segi kesehatan pun perlu dipertanyakan. Kalau memang butuh aktivitas "lezat" untuk membuang kesepian, sebaiknya pilih kegiatan lainnya.
Ilustrasi salah satu titik area belanja di bandara (sumber pexels.com) |
Dianjurkan, tatkala berada di bandara transit (tempat bersinggah sementara sebelum melanjutkan perjalanan dengan pesawat lagi) tentu jauh makin lebih ditekankan guna kuat menjaga nafsu diri untuk berbelanja. Sadarlah, pilihan barang yang dijual di area tersebut tidak bervariasi atau beragam. Pilihannya sangat terbatas dan sedikit.
Lebih baik, tahan diri supaya akhirnya memutuskan beli oleh-oleh di daerah tujuan dekat kawasan menginap. Di lokasi tujuan itu selain melimpahnya berbagai pilihan model, warna, bentuk, ukuran, dan jumlah barang yang sama/mirip ternyata toko-toko lain yang jualannya sejenis juga sangat tersedia banyak kiosnya. Artinya, pengunjung jauh lebih leluasa untuk menemukan barang yang benar-benar dibutuhkan.
Nahasnya, barang-barang yang berada di sana mayoritas telah dicoba (tanpa dibeli) oleh beberapa calon konsumen. Sungguh menjijikkan ketika benda yang dijual tersebut berupa bantal leher yang biasanya berbentuk huruf C. Bayangkan, sudah berapa ratus atau malah ribuan kali para pelancong lain mencobanya dengan langkah dilingkarkan ke leher?
Baca juga Waktu yang Tepat ke Toilet saat Sedang di Penerbangan Pesawat
Disarankan, bawahlah peralatan maupun sesuatu lainnya yang betul-betul dibutuhkan dari rumah. Baik itu mulai dari keperluan vital seperti minum air, obatan-obatan (anti mabuk, penurun demam, pereda flu, antiseptik luka, plester, dan semacamnya), minyak kayu putih, sampai bantal kecil. Intinya, dilarang banyak berharap belanja "normal" saat di bandara. Sebab, tempat itu tujuan utamanya bukan untuk jual-beli barang.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Alasan Penting Sebaiknya Enggak Belanja Apapun di Bandara"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com