Terbaru · Info · Kebahagiaan · Destinasi · Penginapan · Berita · Opiniku · Wisataku · Kendaraan · Wisata Religi · Privacy Policy · Daftar isi · Tentang Kami ·

Mengenal Teknologi HSA atau HHC pada Sistem Keselamatan Berkendara

Dolanku.com - Makin ke sini semakin canggih teknologi transportasi yang dipakai oleh manusia. Baik itu moda transportasi publik maupun pribadi, semuanya berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas performa serta daya tahan. Salah satu buktinya yaitu berupa penerapan teknologi HSA (Hill Start Assist artinya bantuan memulai perjalanan pada bukit)  atau HHC (Hill Hold Control artinya kontrol penahan posisi pada bukit) pada bagian sistem keselamatan berkendara terutama pada pengereman.


Fitur HSA atau HHC adalah teknologi yang membantu pengendara dalam melakukan proses penahanan posisi, penghentian laju, pengereman, atau pergantian gigi di jalan miring yang bersifat tajam/curam maupun agak landai agar kendaraan tak merosot. Artinya, dengan memakai fitur inovatif semacam itu saat proses pemindahan kaki dari pedal rem ke pedal gas tak perlu dilakukan dengan cepat-cepat yang kadang bikin gugup. Sebab, teknologi HSA mampu mempertahankan letak kendaraan tanpa mengalami pergeseran sedikit pun.

Baca juga Bahaya dan Risiko Parkir Mobil di Bidang Permukaan yang Miring saat di Perjalanan Maupun pada Garasi

Biasanya, durasi berhenti secara otomatis (autonom) tersebut tak lebih dari 3-5 detik. Waktu selama itu membikin pengemudi punya banyak kesempatan untuk memindahkan kaki dari pedal rem menuju pedal gas atau sebaliknya. Mekanismenya ialah sensor pendeteksi kecepatan putaran roda sekaligus sensor bidang kemiringan jalan bakal mengirimkan informasi pada sistem pengereman untuk mengerem secara otomatis. Di mana, fitur HSA tak hanya bekerja tatkala melaju ke depan tetapi mundur pun (seperti di garasi) juga bisa bekerja.


Di bawah merupakan video pendek tentang penerapan fitur HSA atau HHC:

Lebih detail, makin ringan gas ditancap/diinjak dalam area tanjakan semakin besar peluang terjadi pengereman otomatis. Mode pengereman autonom itu tetap bertahan hingga kurang lebih 3-5 detik sampai pengemudi menginjak pedal gas, lalu dengan sendirinya rem otomatis berakhir. Dengan kata lain, keadaan diam (tanpa bergerak) mobil selama beberapa detik, jangan membuat pengemudi lengah dengan bentuk menunda-nunda untuk menginjak pedal gas. Sebaiknya, cara menyetirnya tetap waspada seperti halnya mengemudi mobil yang belum pakai fitur HSA atau HHC.


Penerapan dan Manfaat Teknologi HSA pada Kendaraan

HSA atau HHC menggunakan beberapa sensor yang mampu mendeteksi lingkungan sekitar, terutama mengetahui mobil tengah berada pada bidang jalan yang menanjak atau menurun. Di mana, sejauh ini penerapan teknologi HSA masih umum disematkan pada kendaraan roda empat alias mobil. Itupun, penggunaan secara standar yang diperlakukan pada semua jenis mobil (manual maupun metik) dan semua jenis kelas (biasa maupun mewah) tergolong baru-baru ini. Sebab, dulu HSA atau HHC hanya umum pada mobil matic.


Kini, sebagian mobil LCGC (Low Cost Green Car artinya mobil murah ramah lingkungan) berukuran kecil pun juga sudah memakai teknologi di atas. Bahkan, yang kapasitas kursi hanya 4 orang juga ikut-ikutan pakai demi memikat hati pelanggan. Di antara  contoh mobil yang memakai fitur HSA meliputi Toyota (Agya, Avanza, Veloz, Raize, Yaris, Voxy, dan lain-lain), Mitsubishi Xpander, Honda (HR-V, BR-V, dan lainya), Hyundai Creta, dan masih banyak lagi.


Perlu diketahui, seiring pengendara menambah tekanan gas kendaraan tentu secara sendirinya dan seketika sistem rem otomatis tersebut juga berhenti bekerja walau durasi belum mencapai 2 detik. Alhasil, kemampuan semacam itu bukan sekadar bikin mendukung keselamatan serta kenyamanan, fitur HSA ikut pula membuat komponen tertentu di mobil transmisi manual tidak cepat aus. Sebut saja seperti kampas rem, kampas kopling, rem tangan, hingga mesin.

Baca juga Untung Rugi Parkir Mobil di Garasi dengan Posisi Menghadap Rumah

Sebagaimana diketahui, selain memutuskan menginjak pedal rem, supaya posisi mobil tetap stabil, terkadang pengemudi memakai rem tangan maupun mengandalkan tenaga mesin yang digas kecil untuk menahan mobil (mencegah mundur) di jalanan menanjak. Nahasnya, hal itu berpeluang membuat mobil harus mundur sedikit sebelum melajukan ke depan. Parahnya, terjadi selip yang berakibat ban mobil tergesek-gesek keras. Setidaknya, akselerasi yang dihasilkan tidak bisa mulus (menghentak). Lebih tragis, terjadi insiden benturan dengan kendaraan di depan ataupun belakang di saat macet.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Mengenal Teknologi HSA atau HHC pada Sistem Keselamatan Berkendara"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com