Dolanku.com - Tempe merupakan salah satu makanan murah, tersedia melimpah, dan sangat gampang diolah. Bahkan dimakan mentah pun juga bisa. Di mana, anak zaman dahulu terutama di pedesaan pasti pernah mencicipi tempe mentah saat disuruh ibu beli ke warung tetangga. Setidaknya, tatkala di dapur pernah usil dengan cara mencuil sebagian tempe mentah. Ajaibnya, setelah aksi "ganyang" tempe mentah tak terjadi apa-apa (misal perut sakit).
Sayangnya, beberapa orang merasa aneh dan jijik ketika diminta memakan tempe mentah. Sebab, mereka tahu bagaimana proses pembuatan tempe yang barangkali tidak bersih alias enggak steril. Belum lagi, ternyata tempe mentah yang dibeli tersebut "terbuka" tanpa adanya pembungkus seperti plastik maupun daun pohon pisang. Potensi tercemari oleh bakteri jahat maupun mikroba lain jauh lebih besar lantaran banyak disentuh calon pembeli.
Kelemahan di atas sebenarnya terdapat solusinya. Misalnya, membuat tempe sendiri dengan cara mengolah kedelai layaknya para perajin tempe. Kalaupun tidak sempat untuk bikin sendiri, sesungguhnya ada cara lain lagi seperti membeli tempe mentah di tempat terpercaya. Cobalah dikit demi sedikit dari hari ke hari di sisi bagian dalam tempe. Bila diperlukan campur tempe dengan madu. Di kala tidak ada respon negatif atau risiko buruk lain, patut untuk dijadikan langganan. Kalau pun masih ragu, mungkin bisa dikukus terlebih dahulu.
Perlu diketahui, tempe mentah mengandung banyak manfaat lebih besar ketimbang tempe matang. Sebab, tempe yang sudah dimasak bakal berkurang drastis nilai manfaatnya karena telah terpapar suhu panas. Kandungan "bakteri baik" (probiotik) beserta makanan bagi "bakteri baik" (prebiotik) yang berfungsi menjaga kesehatan usus jadi kurang efektif. Nah, dengan memakan tempe mentah tanpa dimasak dulu berakibat fungsi simbiotik (kombinasi prebiotik dan probiotik) jadi lebih optimal.
Kenapa memakan tempa saat perjalanan jauh? Alasan pertama, tempe mentah rasanya tidak enak. Oleh sebab itu, disarankan memakannya di waktu lapar. Di kondisi perjalanan itulah kerap terjadi kondisi kelaparan. Kedua, tempe mentah mengandung banyak nutrisi sehingga mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan begitu, sumber energi tetap terjaga stabil. Ketiga, tempe mentah bisa dimakan di mana saja. Bahkan, pada waktu di pinggir jalan raya pun masih memungkinkan untuk memakannya secara "anggun."
Perlu diperhatikan, sebelum memakan tempe mentah pastikan kondisi kesehatan (kekebalan tubuh) sedang dalam keadaan prima. Jangan lupa sertai dengan minum air yang lebih dari cukup untuk menunjang sistem pencernaan bekerja maksimal. Hal berikutnya yang perlu diwaspadai yaitu dampak kurang nyaman akibat mengonsumsi tempe mentah berupa mudah buang air besar yang disebabkan oleh kinerja usus yang semakin bagus. Namun, sejatinya itu jauh lebih baik ketimbang sembelit akibat terlalu lama duduk dalam perjalanan jauh.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Patut Dicoba, Berbekal Tempe Mentah Saat Perjalanan Jauh"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com