Dolanku.com - Kok mau-maunya para tukang ojek online alias driver ojol beroperasi menyusuri jalan membawa paket (makanan atau barang) dan mengantarkan pelanggan aplikasi ojol? Padahal kan, dibayar rendah oleh penumpangnya. Pertanyaan tersebut sudah terjawab berupa terdapatnya tindakan bakar duit oleh pengelola atau pemilik aplikasi ojol. Di mana, pihak perusahaan aplikasi tersebut menyubsidi konsumen maupun mitranya (driver) agar mereka terpancing untuk tetap setia.
Strategi bakar uang merupakan fenomena lumrah yang diterapkan oleh semua jenis usaha. Baik itu dalam jaringan atau daring maupun usaha di dunia nyata. Bedanya hanya pada jumlah uang, metode, durasi, dan sistem pemberiannya. Bukan cuma dilakukan oleh pihak aplikasi ojol. Melainkan pula aplikasi jenis lain seperti marketplace (atau kerap disebut toko online), pinjaman online, judi online, hingga les online. Termasuk pula, tentunya warung makan juga kadang melakukannya.
Baca juga Ilustrasi Sederhana Strategi Bisnis "Bakar Duit" Demi Keuntungan Besar
Penyedia aplikasi ojol makin ke sini semakin banyak jumlahnya. Mulai dari Grab, Gojek, Maxim, InDrive, sampai Antareja. Memang ada aplikasi ojol lain yang sempat eksis. Namun, sayangnya kembang kempis hingga parahnya benar-benar lenyap tanpa bekas. Bisa karena disebabkan dimerger (akuisisi) oleh perusahaan raksasa, tapi dapat pula memang sebagai siasat untuk kepentingan bisnis tersembunyi. Intinya, pendirian aplikasi itu hanya sebagai pijakan awal demi mencapai untung besar.
Ilustrasi driver ojol (sumber pexels.com) |
Harus diakui, sekarang ini penghasilan uang para abang driver ojek online mengalami penurunan drastis. Ada banyak sebab kenapa mereka harus menghadapi penderitaan. Faktor utamanya terdapat kompetisi sesama pengemudi ojol. Begitu pula, mereka dikenai potongan "upah" sekaligus pengurangan bonus. Diperparah lagi, sebagian dari driver ojol menghadapi sepi orderan. Kombinasi semua itu, membuat banyak tukang ojek online mundur dari profesi tersebut.
Lantas dari mana sumber pendapatan para driver selama mereka masih mengojek? Dikutip dari sejumlah media massa terpercaya, mengatakan bahwa gaji seorang pengemudi ojol berasal dari jarak tempuh atau rute yang telah ditetapkan oleh aplikasi. Di mana, makin panjang pihak aplikasi memberi jalur lintasan semakin besar uang yang diterima. Selain itu, ternyata jam sibuk (misal berangkat serta pulang sekolah/kuliah/kerja) dan jam normal juga menentukan jumlah duit yang diterima driver.
Baca juga Aplikasi Jasa Antar Makanan sampai Kapan Mampu Bertahan?
Bahkan, kondisi cuaca turut andil jadi penentu. Keadaan sedang hujan berakibat banyak driver yang mematikan sambungan aplikasi. Artinya, mereka enggan mau menarik ojek. Alhasil, antara permintaan penumpang dengan ketersediaan driver tak sebanding. Akhirnya, pihak pengelola aplikasi menaikkan harga jasa. Tentunya driver aktif bakal kecipratan untung. Belum lagi, tatkala driver memperoleh "salam tempel" atau uang tip dari penumpang. Diimbuhi, bonus resmi dari aplikasi lantaran memenuhi target serta perporforma rating tinggi.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Sumber Penghasilan Uang Para Abang Driver Ojek Online"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com