Dolanku.com - Akhir-akhir ini banyak ditemukan kejanggalan saat berkunjung ke minimarket seperti Indomaret dan Alfamart. Bukan cuma tentang kadangkala masih ditemukan juru parkir liar alias tak resmi. Akan tetapi pula, sebuah fakta bahwa tak sedikit teras di sana yang sepi tanpa pedagang kaki lima layaknya di zaman dahulu lagi.
Dulu kerap dijumpai para penjual minuman jus, es krim, martabak, gorengan "bermerk," burger "murah," pentol, pizza mini, kebab turki, hingga jagung rebus. Meski lokasi jualan aneka jajanan itu di depan waralaba toko modern seperti di atas, nyatanya pelaku UMKM teras itu mematok harga jual tergolong murah.
Baca juga Alasan Wisata Belanja Bikin Nagih
Penyebab utamanya, harga sewa "petak" di halaman yang biasanya berupa paving pada minimarket tersebut amat terjangkau. Maklum saja, para penjaja bisnis kecil itu termasuk bagian dari program UMKM binaan dari Alfamart dan Indomaret. Dengan maksud, agar keberadaan usaha ritel modern itu bermanfaat bagi seluruh kalangan.
Sayangnya walau harganya enggak jauh beda dengan pedagang kecil lain yang barang jualannya sama serta lokasinya dianggap strategis, ternyata enggak semua mendatangkan keuntungan. Sebab, para pelanggan minimarket yang berseliweran belum tentu mau mampir untuk membeli dagangan UMKM.
|
Suasana di depan minimarket (foto koleksi pribadi) |
Sudah tertebak, kebanyakan pedagang di sana satu persatu tumbang berguguran tak mampu bertahan lama. Alhasil, banyak ditemukan lapak atau gerobak yang terbengkalai. Dengan kata lain, mereka lebih pilih menyerah dan mundur ketimbang terus "gaya-gayaan" jualan di depan minimarket.
Kenyataannya, numpang bisnis di teras Alfamart dan Indomarte tidak semudah yang dibayangkan. Di mana, konsumen minimarket yang datang berduyun belum tentu berbanding lurus dengan ramainya jumlah pembeli di lapak UMKM. Apalagi, ketika diketahui letak gerai itu di pinggiran jalan raya besar yang jauh dari pemukiman padat.
Alasannya, para pelancong yang sedang mampir ke minimarket tujuan utamanya yaitu fokus untuk beli apa yang sedang dibutuhkan. Misalnya air minum mineral, roti pengganjal perut, kopi sachet (botol), hingga rokok. Mereka enggak kepikiran guna bersantai sejenak dengan membeli jajanan tak "terduga" di teras depan.
|
Teras minimarket (foto koleksi pribadi) |
Konsumen terbanyak dari penjual UMKM teras Alfamart dan Indomaret justru warga sekitar. Itupun, mayoritas dari mereka hanya penasaran dan coba-coba ingin merasakan menu kuliner baru. Bahkan, pembelinya mungkin belum pernah masuk ke dalam minimarket satu kali pun. Intinya, pedagang kesulitan mendapatkan pelanggan tetap.
Baca juga Perbedaan Rest Area Tipe A, B, dan C
Permasalahan berikutnya ialah terjadinya penurunan kondisi ekonomi global. Akibatnya, banyak masyarakat yang lebih cenderung mengurangi porsi belanja. Termasuk salah satunya belanja di toko modern seperti Indomaret dan Alfamaret. Nah, kondisi sulit itu berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap UMKM binaan.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Begini Penyebab Para Penjual di Teras Aflamart dan Indomaret Banyak yang Tumbang"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com