Dolanku.com - Bagi pengguna baru alat transportasi udara berupa pesawat terbang, barangkali bakal terkaget-kaget tatkala mendapati pemeriksaan ketat di bandara. Bukan cuma tentang dilarangnya perkakas tajam seperti segala jenis/model pisau, gunting, silet, alat penghancur es, korek api, rokok elektrik, ketapel, panah, hingga senjata mainan (replika) dibawa masuk ke kabin pesawat. Melainkan pula ketatnya penggeledahan laptop.
Disarankan, bagi calon penumpang pesawat yang masih pemula, sebaiknya tiba di bandara 1 jam sebelum jadwal terbang. Begitu diumumkan bagian unit pemeriksaan tiket mulai dibuka, langsung masuk ke antrean pengecekan tiket. Selanjutnya disusul dengan mengantre untuk melakukan pemeriksaan fisik, lalu melewati detektor logam alias metal detector di tangan petugas maupun berupa kolom, sampai pada pemindaian sinar X.
Baca juga Waktu yang Tepat ke Toilet Saat Sedang di Penerbangan Pesawat
Saran di atas tidak lain bertujuan agar ketika petugas bandara sedang melakukan pemeriksaan lebih ketat dan terperinci, calon pengguna pesawat enggak merasa "tertekan" ataupun cemas lantaran terburu-buru. Sebab, di momen tertentu tiba-tiba ada tindakan prosedur keamanan yang lebih detail. Terlebih lagi, pada waktu pemeriksaan terakhir oleh pihak maskapai, sebelum penumpang benar-benar langsung menuju pintu pesawat nyatanya juga masih harus diperiksa lebih dahulu.
Kadang, para pelancong secara tak terduga diminta untuk melepas apa-apa yang melekat di tubuh. Bukan hanya pakaian luar (terutama jaket). Nyatanya ikut pula calon penumpang disuruh melepas ikat pinggang yang ada bahan metal, mencopot sepatu, mengeluarkan ponsel, dompet, cairan, dan barang-barang lain yang dapat dikembangkan atau diimprovisasi sebagai alat kejahatan.
Lantas, di tengah-tengah suasana tergesa-gesa itu, karyawan bandara berujar "Tolong keluarkan laptop anda di dalam tas!" Kemudian, muncul pertanyaan dalam hati "Loh kok petugasnya bisa tahu di dalam tas ada laptop?" Itu terjadi karena mereka melihatnya dari layar monitor X-Ray (pemindai tembus pandang).
Alasan penting kenapa laptop mesti digeledah dulu, sebelum masuk ke dalam pesawat adalah disebabkan baterai serta komponen mekanis lainnya sangat terlalu padat untuk ditembus sinar-X. Apalagi, setelah didapati bahwa mesin pemindai tersebut sudah tua sehingga belum diperbarui. Namun, bukan sekedar laptop yang diminta dikeluarkan. Kabel daya dan perangkat lain seperti kamera dan tablet kadang juga sama saja.
|
Laptop (sumber foto koleksi pribadi) |
Para petugas keamanan hanya ingin memastikan dengan betul-betul, apakah barang yang telah dipindai memang layak (tanpa berisiko) untuk dibawa masuk ke dalam pesawat. Alhasil, mereka bakal memastikan lebih dulu dengan memeriksa secara langsung segala isi tas yang "gagal" diamati melalui X-Ray. Artinya, mereka meminta barang yang dicurigai itu dikeluarkan dari dalam tas.
Baca juga Alasan Penampilan Penumpang Saat di Bandara Lebih Menarik Daripada di Tempat Lain
Lagi pula, laptop di dalam tas juga mampu menghalangi pemandangan "penglihatan" barang-barang lain di tampilan layar monitor X-Ray. Akibatnya, setelah laptop dikeluarkan pun ternyata tas masih perlu dilakukan pemindaian ulang di lorong mesin pemeriksaan. Uniknya, dalam beberapa kasus calon penumpang diminta untuk menyalakan laptop sebagai bukti bahwa ia masih bisa berfungsi.
Itulah alasan kenapa saat membawa laptop kerap dilakukan pemeriksaan mendetail oleh petugas bandara. Semoga informasi ini bermanfaat.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Alasan Penting Kenapa Laptop Mesti Digeledah di Bandara Sebelum Naik Pesawat"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com