Dolanku.com - Mengonsumsi kopi pada zaman sekarang ini bukan cuma sebagai alat memenuhi hasrat "candu" di tubuh. Bukan pula, melulu hendak bikin para pekerja lapangan tetap terjaga konsentrasinya tanpa ada rasa kantuk. Sebab, kini minum kopi sudah menjadi bagian dari budaya dalam bergaya hidup. Maksudnya, kopi dinikmati tak hanya demi ingin memenuhi kebutuhan badan. Melainkan juga, guna memenuhi hasrat berwisata kuliner.
Wisata kuliner adalah kegiatan mencari kebahagiaan, hiburan, atau ketenangan jiwa dengan cara menikmati aneka makanan maupun minuman di tempat-tempat khusus. Umumnya wisata kuliner diterapkan pada lokasi-lokasi yang mendukung untuk terciptanya suasana bahagia. Salah satunya tentu berwisata kuliner di coffe shop (kedai kopi) dan cafe (kafe). Lebih spesifiknya, bagian dari tempat untuk nongkrong tanpa harus disertai makan berat.
Baca juga Manfaat Kopi Mampu Memperpanjang Umur dan Meningkatkan Kualitas Hidup
Perlu diketahui, kedai kopi dan kafe sangat beraneka ragam. Bukan hanya terkait harga dan variasi menu yang ditawarkan. Melainkan juga tentang suasana yang disuguhkan pada pelanggannya. Dengan kata lain, rasa minuman kopi yang menggugah selera belum cukup bagi pengunjung untuk betah di sana dan kelak mau datang kembali. Akan tetapi, penataan dalam ruangan serta luarnya mesti estetik agar berdaya tarik.
Singkat kata, cafe dan coffe shop merupakan tempat favorit bagai konsumen setia untuk dijadikan bahan pelarian di kala penat. Bahkan, mahasiswa dan pekerja kantoran yang punya tugas terkadang lebih menyukai menyelesaikannya di sana. Artinya, ketika seseorang minum kopi di kedai kopi dan kafe enggak cuma disuguhkan pemandangan monoton. Sebab, ia bakal bisa menikmati segala macam aktivitas pelanggan lain sembari minum kopi.
Dengan duduk santai di coffe shop maupun cafe dijamin sudah mendapatkan rasa bahagia tersendiri. Dengan catatan, saat ke sana pastikan perut tidak dalam keadaan lapar. Alasannya, tatkala perut agak kosong diminumi kopi dapat berisiko menimbulkan rasa haus dan "gejolak" kurang nyaman pada perut. Andai kata mau mengganjal perut dengan makanan ringan yang dijual di sana pun terkadang malah semakin bikin haus.
Bagi seseorang yang butuh menyendiri sementara waktu di tengah keramaian, kedua tempat di atas sangat cocok dikunjungi. Walau di sana dijadikan pusat interaksi sosial para peminum kopi, faktanya ada juga pelanggan yang melakukan interaksi sosial secara pasif di sana. Maksudnya, dia hanya diam tanpa kata sambil memandangi para manusia dan benda di sana. Lantas, bisa pula disertai dengan mendengarkan musik maupun mengakses internet gratis.
Sebagaimana diketahui, beberapa kedai kopi dan kafe menyediakan fasilitas akses wifi tanpa bayar. Tujuan adanya layanan tersebut tidak lain ingin membuat banyak orang tertarik berkunjung ke sana. Lengkap sudah, kondisi lingkungan yang menyenangkan didukung oleh berbagai kelebihan lain yang semakin memanjakan konsumen. Dengan begitu akan sulit menilai "Apa tujuan sebenarnya pelanggan ke sana? Hanya minum kopi atau ingin menikmati fasilitas ekstra serta suasana indah di sana?
Khusus bagi pemula, berikut ini tips yang baru pertama kali masuk ke coffe shop atau cafe:
1. Pahami Menu dan Varian Rasanya
Kebanyakan pemula ketika berkunjung ke kedai kopi atau kafe tujuannya adalah coba-coba. Bagi mereka, rasa kopi nomor sekian yang terpenting bisa bergaya foto-foto mengikuti tren untuk dipamerkan di media sosial. Akibatnya, selain "keliru" meneguk minuman yang tak sesuai lidah ternyata juga harus mendapati berharga mahal. Nah, jangan sekali-kali mengentengkan. Ketidaktahuan menu dan varian rasanya tersebut dapat mengakibatkan trauma tersendiri.
2. Ajak Teman yang Sudah Profesional
Jangan pelit untuk mentraktir teman yang sudah terlihat banget terbiasa nongkrong di coffe shop maupun cafe. Harus disadari, dalam bidang apapun itu kalau statusnya masih pemula semua akan terasa canggung. Butuh pengenalan, adaptasi, dan pembiasaan dulu. Setelah satu atau dua kali mengajak teman, baru saat berkunjung ke kedai kopi atau kafe lain boleh diterapkan sendirian. Selain untuk berhemat, tentunya dengan jalan sendiri akan jauh lebih leluasa.
3. Perjelas Tujuan
Fokus dan tujuan yang hendak diperjuangkan saat di cafe dan coffe shop untuk apa? Kalau sekadar gaya-gayaan sebaiknya gunakan strategi nomor dua di atas. Andai niatnya guna buang-buang waktu, ingin menikmati suasana di tempat baru, atau mengobati rasa penasaran "saja" disarankan langsung ke sana. Dengan penekakan, wajib siap risikonya. Bukan terkait harga dan rasa kopi yang tak sesuai harapan. Namun, perhatikan pula ketika di sana mengalami "canggung" dan agak malu.
4. Pilih Lokasi Kedai Kopi dan Kafe yang Terekomendasi
Coffe shop dan cafe yang mau didatangi harus disesuaikan dengan tujuan. Hindari asal pilih alias sembarang masuk tanpa persiapan dan perencanaan. Paling tidak, pahami performa tempat wisata kuliner itu di Google Maps. Bagaimana komentar pengunjungnya, berapa bintang yang diraih, dan seperti apa penampakan foto-foto terkait dengannya di aplikasi tersebut. Kemudian, cari tahu apakah tempat itu memiliki akun media sosial?
Baca juga Manfaat Menulis Puisi untuk Terapi Kesehatan Mental
5. Perhatikan Etika dan Aturan Main Pemesan
Cara memesan setiap kafe dan kedai kopi barangkali berbeda-beda. Ada yang menggunakan lonceng, ada yang dipanggil, serta ada yang cukup menunggu di kursi tanpa perlu ke mana-mana lagi. Bukan hanya itu, etika saat berada di sana juga harus diperhatikan. Misalnya, enggak meletakkan tas atau barang bawaan di atas kursi (apalagi ketika pengunjungnya lagi penuh). Lantas, dilarang pula berisik maupun duduk berlama-lama tanpa memesan minuman.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Tips Berwisata Kuliner di Coffe Shop dan Cafe Bagi Pemula"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com