Dolanku.com - Setiap insan pasti memiliki masalah. Mau usia berapa, keberadaannya di mana, hingga keadaan sosialnya bagaimana semuanya punya problem kehidupan. Entah kadarnya berat atau ringan maupun berdurasi lama atau sebentar, masalah selalu menghinggapi manusia tanpa bisa ditolak.
Malahan walau sendirian tanpa diganggu oleh seseorang pun, masalah terkadang juga tetap ada. Buktinya, saat tinggal di hutan tanpa teman justru berbagai masalah terasa makin memusingkan kepala. Intinya, satu-satunya cara untuk terlepas dari masalah kehidupan dunia ini yaitu kematian.
Sayangnya, terkadang dalam menghadapi masalah individu terlalu fokus pada penyesalan, ratapan, dan kejengkelan. Bukannya menata hati dan pikiran agar fokus pada mencari serta mendapatkan solusi, justru teralihkan meratapi masalah dengan penuh emosional.
Dampak buruk seseorang yang tak fokus pada solusi ketika menghadapi masalah ialah terburu-buru ingin segera keluar dari sengkarut hambatan pada sebuah tujuan. Seolah-olah, rintangan yang dihadapi hanya bisa diselesaikan dengan jalur "kekerasan", "memperkosa", atau memberontak.
Nyatanya, masih ada jalan lain demi menuntaskan masalah yang menghadang. Contohnya, tatkala kesulitan menghadapi tetangga yang usil sehingga meresahkan lantaran bikin gaduh, jangan langsung "mengunci" pikiran. Akibatnya merasa rendah diri, terintimidasi, merasa bersalah, atau semacamnya.
Baca juga Tips Menghadapi Tetangga yang Bikin Emosi dan Sering Bikin Keributan
Atau sebaliknya langsung bereaksi melawan alias menyerang balik dengan melabrak atau memarahi. Toh, masih ada solusi lain. Sebut saja, supaya telinga tak bising cara mengatasinya memakai earphone sambil mendengarkan musik. Langkah lainnya mengambil nafas dalam-dalam saat terdengar suara keras.
Bayangkan saja, meratapi nasib tanpa fokus pada solusi karena punya tetangga berakhlak buruk akan berujung konflik. Baik itu berupa konflik batin maupun gesekan verbal dan non verbal. Akhirnya, terjadi depresi yang tentu membuat kebahagiaan dalam diri menjadi sirna.
Nilai penting memilih fokus pada solusi adalah membuat individu tergerak yang lebih mengutamakan menggali potensi dalam diri diimbuhi dengan menemukan peluang dari sekitar atau dari luar dirinya. Di mana, akhirnya enggak bakal menyerah apalagi putus asa.
Setiap sumber daya berasal dari internal maupun eksternal akan mampu ditemukan. Baik itu secara cepat atau lambat, saat pikiran fokus pada solusi pasti jalan keluar akan ditemukan. Terpenting enggak boleh terburu-buru. Sebab, kadang inspirasi dan solusi ditemukan ketika sedang kondisi santai tanpa beban pikiran.
|
Ilustrasi fokus pada solusi (sumber gambar Pixabay) |
Tetap memaksakan fokus pada masalah, bukannya pilih fokus pada solusi, berisiko frustasi terjadi. Seperti apapun tekanan dan beban yang dihadapi, hindari tergesa-gesa demi mencapai tujuan. Ketimbang pada akhirnya malah mengalami kerugian yang makin parah. Alih-alih untung, yang ada buntung.
Meski lambat alias butuh waktu agak lama dalam mendapatkan solusi, tapi setidaknya jiwa dan hati enggak bergejolak membara. Daripada "terjebak" menyesali masalah yang terjadi sehingga kehilangan bahagia, masih jauh lebih mending berkorban waktu tapi perasaan bahagia tetap stabil.
Sekecil apapun masalah kalau memilih fokus "mencari-cari" perkara berakibat membebani mental yang berujung depresi. Sebaliknya sebesar apapun masalah di kala fokus menemukan solusi, cepat atau lambat, pada akhirnya penghambat laju dalam mencapai tujuan akan gampang disingkirkan satu persatu. Tanpa perlu menggadaikan kebahagiaan.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pentingnya Fokus pada Solusi untuk Kebahagiaan, Bukan Justru Terjebak Meratapi Masalah"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com