Dolanku.com - Destinasi pariwisata atau destinasi wisata adalah tempat tujuan berwisata. Di mana, arti berwisata ialah kegiatan perjalanan sendirian maupun secara bersama-sama di lokasi yang berjarak dekat maupun jauh untuk menghibur hati sehingga muncul kebahagiaan.
Dari sini, dapat diambil benang merah bahwa destinasi wisata bukan harus yang berbayar apalagi mewah. Tidak pula ciri-ciri tempatnya dituntut ramai pengunjung serta populer (terkenal). Di mana pun serta kapan pun secara tiba-tiba bisa menjadi tujuan wisata yang bikin menghibur jiwa.
Artinya, berwisata sesungguhnya untuk kebutuhan kesehatan mental diri sendiri. Bukan demi dipamerkan agar bisa dilihat dan dipuji oleh orang lain. Sebab, buat apa orang lain kagum tapi nyatanya hati tak betul-betul bahagia. Apalagi, ternyata punya tanggungan banyak hutang sesudah berwisata.
Berikut cara memutuskan daerah mana yang cocok jadi destinasi wisata supaya tak ada rasa sesal:
1. Cari Perbandingan di Media Sosial
Ketika di media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, WhatsApp, Twitter, dan lain-lain kerap muncul lokasi wisata tertentu janganlah langsung gusar. Apalagi tatkala yang dihadirkan destinasi wisatanya itu-itu saja. Baik itu langsung menuju pada nama objek wisatanya maupun kota atau daerahnya.
Alasannya, bisa jadi seringnya status medsos yang menyuguhkan destinasi wisata tertentu akibat pengelola wisata atau pemerintah kotanya membayar iklan kepada pengelola (pemilik perusahaan) medsos tersebut. Alhasil meski itu postingan "murni" (akun organik) dari teman, sejatinya tetap ada "intervensi" untuk dimunculkan secara otomatis.
Nah, setelah ada teman yang posting (unggah) foto atau video hasil berwisata enggak usah malu-malu untuk bertanya. Disarankan, hindari bertanya terkait pengeluaran uang maupun biaya-biaya dalam berwisata, lantaran itu sangat mengganggu privasinya. Masukan darinya akan sangat membantu untuk memutuskan wisata ke sana atau tidak.
2. Sesuaikan dengan Anggaran
Saat kondisi keuangan lagi sulit, sebaiknya temukan destinasi wisata yang dekat dan gratis. Hampir dipastikan tanpa ragu bahwa masih banyak lokasi-lokasi rekreasi di sekitar (dalam kota) yang belum dikunjungi. Baik itu tempat piknik yang kelas sederhana maupun yang levelnya sultan. Serta, jangan terpaku pada jenis wisata tertentu.
Banyak sekali macam-macam tujuan wisata. Mulai dari sungai, peninggalan kuno, gedung perkotaan, persawahan, perkebunan, taman, pujasera (wisata kuliner), kolam renang, pegunungan, pusat perbelanjaan (pasar modern), dan lain-lain. Intinya, dunia ini tidak sempit. Asal mau membuka cara pandang, wisata sederhana pun bisa menyenangkan.
Baca juga 19 Macam Tempat Wisata, Mulai dari Pantai hingga Danau
Cara berpikir yang meremehkan, tak mudah bersyukur, dan pesimis duluan akan membuat seseorang gampang ogah-ogahan berwisata di dekat tempat tinggal. Nyatanya, bagi sebagian orang justru terkagum dan kaget setelah mengunjungi lokasi wisata terdekat yang selama ini dianggap "ampas".
|
Sungai rindang di daerah perkotaan dekata domisili (sumber foto koleksi pribadi) |
3. Lihat Kebutuhan Jiwa Bukan Keinginan Nafsu
Salah satu tujuan berwisata yaitu ingin meraih kesehatan mental yang stabil dan utuh. Oleh sebab itu, fokuslah pada kebutuhan jiwa bukan keinginan nafsu yang menggebu. Di mana, akibat menuruti rasa penasaran dan keinginan sesaat terkadang timbul penyesalan. Bukan cuma menyesal berkurangnya uang tetapi risiko permasalahan lainnya.
Di kala hati sedang kalut sebaiknya berwisata ke alam terbuka hijau. Bukan malah berwisata ke pusat belanja maupun wisata kuliner. Adapun di waktu otak butuh ketenangan sehingga ingin memperoleh inspirasi, dianjurkan berwisata ke tempat yang sepi. Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan agar berwisata bisa menjadi solusi untuk perkembangan diri.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "3 Cara Memutuskan Destinasi Wisata Agar Tak Timbul Penyesalan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com