Dolanku.com - Banyak alasan mengapa tetangga kerap bikin emosi dan sering buat keributan. Terkadang tingkah tetangga yang seperti sampah tersebut bukan disebabkan oleh kesalahan orang lain. Melainkan, dia sendiri yang egois dan punya akhlak buruk. Hatinya begitu busuk sehingga perilakunya juga layaknya kotoran anjing.
Mau dibaik-baikin, diberi hadiah, dimintai maaf, atau diperlakukan layaknya manusia pun tetap saja bersikap brutal. Barangkali, dia bukan manusia sehingga memang mesti diperlakukan sebagaimana hewan umumnya. Entah apa yang membuatnya seperti itu. Apakah faktor iri (dengki)? Apa malu karena pekerjaannya "begitu"? Ataukah ada penyebab lain?
Berikut ini tips menghadapi tetangga yang kerap bikin naik darah:
1. Cari Tahu Penyebab Berperilaku Negatif
Sikap tetangga semaunya sendiri mungkin saja gara-gara ada dendam di masa lalu. Bisa pula, iri lantaran kalah kaya dengan tetangganya yang "diserang" tersebut. Alhasil, dia begitu kesal dan sakit hati ketika melihat paras alias muka tetangganya yang hidupnya sangat nyaman dan bahagia tanpa tanggungan beban ekonomi.
Telusuri betul-betul penyebab perilaku negatif tetangga itu. Kalau memang sudah dipastikan bukan kesalahan kalian, apalagi sudah meminta maaf tapi dicuekin, berarti tetangga itu layak disebut seekor atau segerombolan binatang. Akan tetapi, setelah kalian meminta maaf (berdamai) dan dia menerima hadiah pemberian dari kalian berarti mereka memang benar-benar manusia.
2. Hindari Menyulut Emosi Tetangga
Barangkali mereka enggan melihat wajah kalian. Oleh sebab itu, hindari sekali-kali menampakkan diri di hadapan mereka. Apalagi melakukan tindakan "nyata" yang menyulut emosi mereka. Biarlah mereka hidup layaknya hewan yang mau menangan sendiri. Bukankah hanya sosok manusia yang punya sifat mengalah?
Perlu diketahui saja, hewan pergi atau menghindari ancaman bukan lantaran ingin mengalah. Satu-satunya alasan mereka "terbang" pergi karena takut dimangsa atau disakiti. Nah, kalau kalian memikiran tentang "memangsa" atau "dimangsa" lantas apa beda kalian dengan binatang? Toh, masih ada pilihan lain yaitu mengalah walau mampu melawan balik secara telak.
3. Anggap Sedang Berhadapan dengan Manusia Purba
Ketika melihat tetangga yang berkelakuan menyebalkan tanpa bisa "diperbaiki" kembali hubungannya, solusinya anggap saja sedang apes bertetangga dengan manusia purba yang primitif. Kalau ingin perumpamaan yang lebih parah lagi, anggap saja sedang hidup bersebelahan dengan anjing galak atau orang gila. Beres urusan. he he he 😏😏😏
Daripada meladeni makhluk keturunan kera, jauh bermanfaat mengurusi kepentingan diri sendiri. Andai tetangga terus berulah tanpa jeda, eloknya biarkan saja begitu sampai mereka bosan. Asal saja tidak melukai fisik maupun merusak fisik rumah tak perlu dimasukkan ke hati. Hitung-hitung sebagai latihan bersabar. Hendak pindah rumah pun bakal ketemu "lalat" semacam itu kembali.
|
Ilustrasi sedang bersabar menghadapi tetangga (sumber gambar koleksi pribadi) |
4. Pakai Earphone dan Alat Kedap Suara
Tetangga yang sering gaduh berdampak menimbulkan suara keras. Sekali lagi ditekankan, enggak usah ditanggapi. Tetaplah mengalah. Demi menghindari suara keras yang mengagetkan, salah satu tipsnya dengarkan musik serta tonton video memakai earphone. Langkah lainnya bisa berupa ambil nafas dalam-dalam saat suara keras muncul dari arah tetangga biadab (tak beradab).
Baca juga Penyebab Mudah Kaget Ketika Mendengar Suara Keras dan Cara Mengatasinya
Jika punya dana lebih maka tak ada salahnya beli perlengkapan kedap suara yang biasa dipakai pada studio musik di tempat tidur atau ruangan tertentu. Bunyi berisik seperti apapun dari tetangga bukan sebuah masalah lagi. Ingat ya, sebagaimana kalian risih dengan suara ribut sebagaimana pula kalian jangan bersuara keras.
5. Cegah Terpancing Emosi
Kalau kalian "pilih" terpancing emosi dengan tetangga yang kelakuannya persis hewan, apa bedanya kalian dengan makhluk tak berakal tersebut? Tetaplah jadi manusia walau memiliki tetangga binatang. Anggap saja suara keras yang ditimbulkan tetangga serta "pancingan emosi" dari mereka layaknya hewan di kebun binatang yang tengah cari perhatian.
Jurus mengalah akan tetap berguna di mana pun. Senyampang tetangga tidak melakukan tindakan kriminal maupun melanggar hak aset kepemilikan pribadi, anggap saja semua masih aman. Tak usah diambil pusing gangguan dari hewan itu. Hindari mengais-ngais "bahan" untuk alasan berbuat keributan dengan binatang.
Bagaimanapun, pertengkaran dengan tetangga berakibat terjadinya luka mendalam yang berkepanjangan dan sulit disembuhkan. Oleh sebab itu, jaga pikiran waras. Jangan sampai ikut-ikutan tak waras.
Selamat bertetangga dengan penuh kesabaran. Tetaplah tegar bertahan "kuat-kuatan" mental tanpa perlu adu otot maupun suara lantang dari lisan.
Baca juga Bukan Adu Otot, Inilah Kasus "Kuat-kuatan" yang Aku Alami
Itulah tips menghadapi tetangga yang suka bikin emosi dan kerap bikin ribut. Semoga bermanfaat.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tips Menghadapi Tetangga yang Bikin Emosi dan Sering Bikin Keributan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com