Dolanku.com - Pindah ke rumah baru, apalagi di kompleks perumahan, karakternya sangat berbeda dengan pindahan kos atau kontrakan. Sebab, asumsinya ialah tipe tetangga kosan maupun kontrakan sampai kapan pun tetap beda dengan tetangga rumah milik sendiri.
Perlu diketahui pula, selain menjadi awal dari kebaikan serta kebahagiaan, dengan mempunyai rumah baru juga menjadi awal dari keburukan "baru" dan perjuangan level selanjutnya. Terlebih, ketika kondisi tempat tinggal tersebut suasana serta "kelasnya" lebih rendah dari sebelumnya.
Suasana baru memang sangat menarik dan bikin penasaran. Bahkan, sensasinya mirip sedang berwisata atau rekreasi. Namun, untuk tinggal di rumah baru sejatinya juga dipenuhi tantangan. Sebab, masih ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk adaptasi dan mengisi rumah.
|
Rumah yang baru ditinggali (sumber foto koleksi pribadi) |
Perlu diketahui saja, menetap di rumah baru bagi sebagian orang bakal merasakan hal aneh, tak nyaman, tertekan, cemas, dan takut. Hal tersebut salah satu sebabnya ada perasaan "memiliki" rumah. Coba andai kata dia sedang menumpang atau menginap sementara, pastilah tanpa beban.
Nah, supaya memperoleh bahagia di rumah baru terdapat beberapa hal yang diterapkan. Lebih lengkapnya sebagai berikut:
1. Kenali dan Pahami Lingkungan Sekitar
Lingkungan fisik dan sosial sangat penting untuk dikenali serta dipahami sebelum memutuskan pindah ke rumah baru. Bagaimana adat, budaya, norma, kebiasaan, profesi, dan mayoritas masyarakatnya seperti apa. Tentunya, pahami pula karakter dan orientasi agama dari para tetangga.
Pastikan lokasi warung makan, toko kebutuhan harian, penjual bahan mentah untuk masak di dapur, sampai pusat kesehatan juga sudah diketahui. Intinya, dengan mengenali dan memahami lingkungan mampu membuat jarak dan kecanggungan menjadi sirna. Dilarang lupa, tampilah secara wajar agar tak terlalu mencolok.
Pendatang baru memang sebaiknya harus sadar diri. Sebagai orang yang belum "dianggap" apa-apa, wajib bisa menahan serta memposisikan diri. Cegah jangan sampai terburu nafsu ingin mendominasi, menang sendiri, menjadi terpandang, atau yang semacamnya. Ingatlah, di atas langit masih ada langit.
2. Syukuri dan Hargai Rumah Sendiri
Bentuk mensyukuri dan menghargai rumah sendiri bukan cuma dengan langkah membersihkan maupun menghiasi. Aspek lain yang tak kalah penting yaitu lingkungan rumah mesti aman, nyaman, dan terjamin dari risiko bahaya. Bukan cuma masalah kebakaran dan banjir, tetapi juga dari hewan liar.
Tak perlu membanding-bandingkan rumah sendiri dengan milik tetangga. Hargailah rumah hasil renovasi sendiri. Kalau pun enggak direnovasi juga tidak usah jadi beban pikiran. Ingat kembali bahwa fungsi utama rumah yaitu melindungi dari panas, dingin, hujan, dan menjaga privasi.
Jadilah diri sendiri. Asal apapun yang dilakukan di rumah baru tersebut tak melanggar hukum, norma, dan kebiasaan teruslah lakukan. Hindari ikut-ikutan orang lain. Apalagi, telah terlanjur mengikuti orang lain ternyata akhirnya diketahui mereka tidak layak untuk dijadikan panutan.
3. Undang Tetangga, Keluarga, dan Sahabat ke Rumah
Barangkali terlalu sibuk dan amat merepotkan saat pilih mendatangi rumah tetangga satu persatu. Sebagai solusinya adakan acara syukuran dengan cara mengundang para tetangga. Alternatif lainnya, kirim bingkisan kepada para tetangga sebagai simbol ikatan persaudaraan.
Tatkala perilaku altruisme (kepedulian sosial) di atas masih kurang bikin bahagia, tips selanjutnya adalah ajak keluarga dan sahabat untuk berkunjung ke rumah baru kalian. Dengan begitu, kalian merasa ada yang mendukung dan menemani. Harapannya, tetangga jadi tahu bahwa kalian bukan tipe pribadi "penyendiri".
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "3 Tips Supaya Bahagia di Rumah Baru"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com