Dolanku.com - Siapa saja yang malas bersih-bersih rumah, utamanya bagian halamannya, lebih baik baca artikel ini agar segera tergugah dan sadar atas kesalahan tersebut. Parahnya, ada yang sembrono mengatakan bahwa orang punya rumah bersih disebut pengangguran. Tak ada kerjaan sehingga aktivitasnya bersih-bersih.
Sejatinya perlu ditekankan bahwa dalam pembersihan rumah, semuanya tidak harus dilakukan sendiri. Terkadang boleh membayar orang lain untuk bersih-bersih. Serta sebagian lain dibersihkan sendiri. Hal itu, juga punya efek yang tak kalah bermanfaat. Di mana, rumah yang tampak bersih sangat baik bagi merawat kesehatan mental.
Selama ini menjaga kebersihan tempat tinggal hanya dikaitkan dengan kesehatan fisik demi terhindar penyakit. Dengan bersih-bersih diharapkan rumah tak jadi sarang penyakit. Sebab, di sanalah berbagai hewan kecil maupun mikroorganisme berkumpul. Sebut saja seperti kecoa, tikus, lalat, virus, kuman, bakteri, dan lain-lain.
Durasi dan jadwal bersih-bersih bukan cuma pendek serta setiap hari dilakukan. Pada momentum tersendiri, perlu dilakukan bersih-bersih dengan durasi lama yang barangkali dilakukan sebulan 2 kali. Hal itu, seluruhnya demi menjaga kesehatan psikologis. Buat apa mencari kebahagiaan di luar sana tapi di waktu pulang ke rumah jadi murung lagi lantaran kotor.
Inilah keuntungan mempunyai tempat tinggal yang bersih bagi kesehatan jiwa.
1. Percaya Diri
Hunian bersih merupakan simbol kepribadian dan kesejahteraan. Rumah bersih menandakan hidup penghuninya telah tuntas. Memiliki arah hidup yang sudah jelas. Uang yang dimiliki tak hanya untuk kebutuhan pokok. Lebih dari itu, sangat melimpah untuk biaya kebersihan maupun membeli hiasan mewah di taman bagian dalam maupun luar pagar.
Kendati hemat atau berasal golongan kurang mampu, nyatanya tetap mau bersih-bersih sendiri. Dengan bersih-bersih sendiri membangkitkan kepercayaan diri. Baik itu saat berhadapan langsung dengan tetangga sekitar serta orang-orang yang berlalu lalang lewat jalan depan rumah maupun saat para tamu berkunjung. Enggak ada rasa bersalah alias minder disebabkan rumah kotor.
2. Meminimalisir Konflik Batin dengan Tetangga
Konflik apapun itu bentuknya, termasuk konflik batin, berisiko membikin ketidaknyamanan. Tetangga yang berhati busuk, meski tempat tinggal di sebelahnya dalam keadaan baik-baik saja tanpa ada cela, sudah sanggup bikin mereka berakhlak buruk. Apalagi tatkala tetangganya yang dia dibenci bermental kumuh.
Umumnya seseorang yang terbiasa hidup bersih di bagian dalam rumah pasti diimbangi pula kebersihan di sisi luar atau depannya. Minimal, walau di dalamnya enggak terlalu bersih nyatanya di halamannya tergolong memanjakan mata ketika dilihat. Nah, kalau bagian rumah yang sering dilihat tetangga kotor tentu bikin mereka "agresif".
Video membersihkan rumput di halaman depan rumah
3. Mengatasi Suasana Hati Buruk
Suasana hati yang buruk, ditambah bingung mau melakukan apa, salah satu jalan yang bisa ditempuh yaitu bersih-bersih rumah. Gerakan tubuh terutama saat olah raga bakal membuat hormon-hormon bahagia mengaliri tubuh. Dengan begitu perasaan rileks setelahnya akan muncul. Pikiran, mental, atau jiwa menjadi makin gampang diajak fokus produktif.
Sudah barang tentu keadaan bersih di sekeliling juga mampu mengatasi suntuknya pikiran sehingga sulit berkonsentrasi. Lingkungan yang terjaga kerapian dan kebersihannya menjadi terapi stres. Diimbuhi udara segar terbebas dari debu maupun bau-bau tak sedap merupakan hal yang enggak boleh diabaikan bagi kejiwaan.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Tempat tidur yang bersih, nyaman, dan tertata rapi berpengaruh pada kualitas tidur. Apalagi ketika perilaku positif tersebut dilakukan setiap hari sebelum tertidur maupun sesudah bangun. Bantal dan sprei yang lembut serta wangi setelah dicuci ikut pula berperan dalam bikin tidur lebih nyaman. Alhasil, tidur nyenyak akan terwujud.
5. Kepuasan dan Penghargaan pada Diri
Untuk memperoleh kepuasan dan penghargaan diri sendiri bagi sebagian insan mungkin ditempuh dengan cara menjadi "manusia bermanfaat" untuk sesama. Namun, sebelum menjadi "pahlawan" di luar sana bukankah jauh lebih elok ketika kebutuhan tentang "pengakuan" tersebut dipenuhi di dalam lingkup keluarga dulu. Dijamin, rasa lega dan puas akan muncul.
Dalam bersih-bersih terkadang juga diperlukan menata, menyusun ulang, sampai menambahi barang-barang yang diperlukan. Tindakan tersebut bermanfaat dalam melatih pengambilan keputusan. Asumsinya, setiap pilihan yang diambil itu melahirkan sebuah kepuasan. Ujung-ujungnya merasa diri sendiri berharga karena bisa mengatur diri dan menyusun strategi.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Manfaat Bersih-bersih Rumah untuk Terapi Kesehatan Mental"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com