Dolanku.com - Sholat 5 waktu hukumnya wajib. Dengan alasan apapun tidak boleh ditinggalkan. Kendati seperti itu, Allah Subhanahu wa ta'ala tahu kondisi manusia. Sebagai makhluk, setiap insan pasti punya keterbatasan.
Bahkan, dalam situasi tertentu kadang sholat pun enggak bisa dilakukan secara "normal". Dalam alasan tertentu (misalnya sakit) sholat pun dapat dilaksanakan dengan cara duduk, berbaring, atau cara lainnya yang paling bisa diterapkan.
Begitu pula saat melakukan perjalanan jauh. Sholat boleh saja dilakukan secara khusus. Di mana, berbeda waktu dan tata cara pelaksanaannya. Intinya, ketika sedang di perjalanan ada aturan tersendiri.
Di setiap safar (perjalanan) seseorang dapat melakukan sholat dengan cara dijamak dan diqoshor. Dijamak artinya sholat tersebut digabungkan menjadi satu. Misalnya sholat dhuhur digabung dengan ashar serta sholat maghrib digabung dengan isyak.
Model penggabungan hanya berlaku seperti di atas. Jadi, untuk sholat ashar tidak boleh digabungkan dengan sholat maghrib. Adapun, sholat subuh dilarang keras dijamak (digabungkan) dengan sholat lainnya. Subuh wajib dikerjakan secara normal.
Jamak terdiri dari dua yaitu jamak takdim (dikerjakan di awal) dan jamak takhir (dikerjakan di akhir). Contohnya sholat jamak takdim di siang hari berarti sholat dhuhur dan ashar dikerjakan di waktu paling awal yaitu ketika sholat dhuhur.
Sedangkan, jamak takhir di siang hari ialah penggabungan sholat dhuhur dan ashar yang dikerjakan di akhir yaitu sholat ashar. Formasi rokaat sholat jamak siang hari terdiri dari 4 rakaat dhuhur dan 4 rakaat ashar di waktu yang bersamaan.
Untuk jamak takdim di malam hari berarti menggabungkan sholat maghrib dan isya' dikerjakan di awal (di sholat maghrib). Formasi rakaatnya 3 rakaat sholat maghrib dan 4 rakaat sholat isyak didirikan di waktu sama.
Sedang, jamak takhir di malam hari misalnya sholat maghrib dan isya digabungkan di akhir waktu (pada sholat isyak). Formasi rokaat terdiri dari 3 rakaat sholat magrib dan 4 rakaat sholat isyak dikerjakan bersamaan.
Selain kemudahan dalam bentuk sholat yang dijamak. Ada hal yang jauh bikin meringankan para pelaku jalan jauh. Yakni, sholat jamak qashor. Di mana, qoshor maksudnya adalah diringkas atau dipotong.
Contoh sholat jamak takhir qoshor untuk sholat dhuhur dan ashar berarti sholat tersebut dikerjakan secara bersamaan di waktu ashar dengan formasi rakaat dipotong atau diringkas menjadi 2 rakaat untuk sholat dhuhur dan 2 rakaat sholat ashar.
Video sesudah mengerjakan sholat jamak takhir qoshor
Contoh sholat jamak takdim qoshor untuk sholat maghrib dan isyak berarti sholat tersebut dilaksanakan di waktu sama di waktu maghrib (awal waktu) dengan formasi rakaat diringkas atau dipotong menjadi 3 rakaat untuk maghrib dan 2 rakaat untuk isya.
Dengan demikian, sholat maghrib tidak bisa diqoshor (dipotong atau diringkas). Sholat maghrib jumlah rokaatnya tetap 3 walau itu saat jamak qoshor. Apalagi dengan sholat subuh, tentunya tidak boleh diqoshor maupun dijamak.
Kendati seperti itu, keringanan di atas hanya bersifat fasilitas. Bukan kewajiban yang mesti dikerjakan. Umat Islam boleh saja memilih untuk memakai fasilitas meringankan tersebut. Sebaliknya, boleh juga mengerjakan sholat secara normal.
Sebagai saran saja, Allah Yang Maha Pemurah telah memberikan kemudahan. Tak ada salahnya untuk dimanfaatkan. Toh, pahala antara orang yang mengerjakan sholat jamak maupun qashor dengan yang sholat "biasa" tak ada beda.
Dengan menggunakan keringanan itu, justru umat Islam bakal mudah mensukuri atas segala nikmat yang diberikan oleh-Nya. Tentunya, dengan itu juga perjalanan yang sedang ditempuh bakal terasa lebih menyenangkan lantaran beban kewajiban lebih ringan.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Cara Sholat Jamak Qoshor Ketika Perjalanan Jauh yang Mudah, Ringkas, dan Tidak Memberatkan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com