Dolanku.com - Shotcrete adalah adukan beton cair yang disemprotkan melalui selang dengan tenaga hidrolik bertekanan dan berkecepatan tinggi ke suatu permukaan yang ingin dipadatkan. Penerapan metode shotcrete salah satunya ditujukan untuk pengerasan atau penguatan tebing pinggir jalan tol.
Fungsi dari shotcrete pada lereng jurang tinggi di jalan tol yaitu melindungi pengendara dari longsor, mencegah banyaknya pasir atau debu berhamburan, menghindari genangan atau banjir akibat air kotor yang merembes dari atas, serta tentunya agar tampak lebih indah ketimbang memakai metode lain.
Video penerapan metode shotcret di jalan tol Pandaan - Malang
Selain untuk memadatkan tebing atau jurang, pengaplikasian shotcrete umumnya digunakan pada lepaan atau plesteran yang butuh penguatan, renovasi bangunan yang retak atau rusak kecil akibat bencana (gempa atau kebakaran), kolam renang, hingga pada terowongan.
Daripada tanggul atau plesengsengan konvesional terbuat dari batu yang disusun dengan adukan pasir dan semen, shotcrete jauh lebih sedap dipandang mata. Tentunya juga sangat kuat, awet, dan pengerjaan yang dilakukan terbilang cepat sekali.
Lebih dari itu ketika proses penutupan lereng dilakukan, para pekerja akan amat terbantu untuk menjangkau sudut atau bagian-bagian tertentu dari permukaan miring tanah yang sulit (malah mustahil) tatkala menggunakan strategi pemadatan tebing yang lain.
Keunggulan selanjutnya menggunakan "beton tembak" seperti dijelaskan di atas yaitu material yang menempel di dinding jurang mampu menopang beban beratnya sendiri dengan "mencantolkan" diri ke tebing. Berbeda dengan metode lain yang bebannya sebagian besar "ditanggung" sendiri.
Strategi penyemprotan yang bertekanan kuat itu mampu menutup celah pada permukaan lereng yang tak rata. Dengan begitu, adukan beton yang sudah mengeras dengan tanah di tebing tidak ada rongga atau jarak. Hasilnya, ikatan saling menarik antara beton dengan permukaan jurang presisi sekali.
Alasan lain mengapa tebing di pinggir jalan tol menerapkan metode shotcrete ialah biaya yang dikeluarkan lebih kecil. Tanpa perlu bekisting (cetakan beton) maupun pembesian (tulang) konstruksi untuk menegakkan hasil cetakan cor. Tentunya, terkait jumlah pekerja dan ongkos harian atau borongan juga makin murah.
Kelebihan shotcrete terakhir, tidak memerlukan kaki atau pondasi beton. Tahan terhadap air. Mampu dipakai untuk segala jenis medan bebatuan maupun berbagai jenis tanah. Enggak perlu tebal sehingga ketika ada musibah ambrol tidak membahayakan pengguna jalan tol. Serta, bisa diterapkan pada bidang permukaan tegak lurus (sudut 90⁰).
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Alasan Tebing di Pinggir Jalan Tol Dipadatkan Menggunakan Metode Shotcrete"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com