7 Hal Tak Terduga yang Sering Ditemukan pada Kereta Api Ekonomi

Dolanku.com - Kereta api ekonomi adalah kelas terbawah dari transportasi umum yang melewati jalur rel yang memiliki level di bawah kelas bisnis. Harga tiket kereta ekonomi merupakan yang paling murah di antara kelas lainnya.

Kendati tingkatnya terendah, kereta api ekonomi sudah sejak beberapa tahun lalu difasilitasi mesin penyejuk udara (AC). Sayangnya meski begitu, suhu udara di dalam gerbong tidak terlalu sejuk-sejuk amat. Alasannya, jumlah penumpangnya sangat banyak.

Di dalam satu gerbong kereta ekonomi kapasitas kursi antara 80 hingga 106 buah. Adapun, pada kereta eksekutif jumlahnya hanya 50 tempat duduk. Alhasil, ketika duduk para penumpangnya saling mepet. Bahkan, berhimpitan satu sama lain.

Kondisi di atas membuat situasi di dalam kereta terkadang sulit diduga. Ada saja hal tak terduga yang sering ditemukan pada kereta api ekonomi. Baik itu karena kualitas pelayanan dan fasilitas kereta apinya maupun lantaran faktor ulah para penumpang.

Di antaranya yang bikin kaget saat naik kereta api ekonomi ialah meliputi pertama, saat malam hari tiba ada penumpang yang tertidur. Berhubung saling dekat dan tak ada kursi kosong, akibatnya posisi tidur jadi "sembarangan".

Kerapnya, yang lumrah terjadi yaitu penumpang yang tertidur lelap itu secara tak sengaja menempelkan kepalanya ke lengan atau pundak penumpang lain. Padahal, enggak saling kenal. Akhirnya, kalau itu dilakukan oleh lawan jenis jadi bikin canggung.

Video laki-laki yang lengannya jadi sandaran tidur penumpang lain di kereta api

Kedua, AC mengalami rusak. Kerusakan yang biasa terjadi pada pendingin udara di kereta api adalah air merembes. Nahasnya, tetesan air itu bukan jatuh ke titik yang "aman". Justru, langsung mengenai penumpang atau setidaknya kursinya sehingga terciprat.

Ketiga, berdampingan duduk dengan penumpang penuh bawaan. Tatkala bagasi di atas kepala sudah penuh, termasuk pula di sisi lain yang terdekat juga terisi semua, akibatnya tas diletakkan di bawah kursi. Malahan ada yang terpaksa tepat di sela-sela maupun di bawah kaki.

Keempat, berdekatan dengan penumpang tak tahu tata krama. Bentuk tak sopan santun yang acap kali terjadi yaitu penumpang ogah berbagi tempat istirahat seperti meluruskan kaki, enggan berbagi colokan untuk mengisi daya listrik HP, menyetel musik keras, atau yang lainnya.

Kelima, dihimpit oleh penumpang komunitas atau keluarga yang "berisik". Berada dalam satu tempat duduk yang di sekelilingnya terdiri dari satu komunitas atau sekeluarga juga tak kalah bikin tidak nyaman. Apalagi, saat mereka makan bareng atau sekadar menikmati cemilan bersama.

Keenam, orang yang sedang mengerjakan sholat. Jadwal kereta api sangat ketat dan seringnya tepat. Ditambahi, tidak ada jadwal kereta lain yang berdekatan di waktu hampir bersamaan. Mau tidak mau harus naik kereta dan jadwal keberangkatan tersebut.

Nah, jika waktu jam berangkat kereta hingga tiba di lokasi tujuan ternyata "mengganggu" jadwal salat 5 waktu maka risikonya ibadah itu dikerjakan di dalam gerbong. Di mana, kerapkali dikerjakan saat keadaan kereta belum terlalu banyak penumpang.

Ketujuh, penumpang salah pilih tempat duduk. Bagi sebagian orang, utamanya bagi pemula dan lansia, memilih tempat duduk di kereta bukan perkara mudah. Tak jarang ditemukan penumpang yang salah pilih kursi. Lebih parah lagi, gerbong yang dimasuki juga salah.