Dolanku.com - Libur lebaran seringkali harga makanan, layanan, hingga jasa mengalami kenaikan. Kalau naiknya masih batas wajar sesuai dengan besarnya modal bukanlah masalah.
Namun, ketika cuma cari kesempatan dalam kesempitan itu patut diperingatkan.
Menaikkan harga di luar keumuman secara sepihak merupakan salah satu bentuk kecurangan.
Tidak cuma dilakukan oleh penjual kuliner tapi juga bidang usaha penginapan, oleh-oleh, parkir, tiket wisata, calo, kerajinan tangan, hingga transportasi.
Guna mengantisipasi pelaku usaha pariwisata melambungkan harga pihak pemerintah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata melakukan langkah strategis.
Tujuannya yaitu untuk membikin pengunjung atau wisatawan merasa nyaman sehingga tidak kapok.
Surat edaran sebagai sosialisasi telah dilayangkan kepada pelaku bisnis di bidang wisata.
Mereka dihimbau memasang daftar harga di tempat makan, parkir, pusat oleh-oleh, area wisata, kios souvenir, hingga penginapan.
Di mana, untuk sanksi atas pelanggaran diserahkan sepenuhnya pada komunitas pengusaha wisata.
Saran lain yang ditekankan Dinas Pariwisata Bantul yaitu penambahan pelayanan.
Sumber gambar |
Gerakan menyambut wisatawan dengan penuh kenyamanan tersebut harus ditanggung bersama.
Tidak cuma oleh pemerintah tapi juga para pengelola jasa penunjang pariwisata, pengelola desa wisata, maupun pengelola destinasi wisata.
Tak hanya itu, demi menghindari calo dan antrean pemerintah telah membuka pemesanan secara online.
Teknologi digital itu merupakan sebuah aplikasi bernama Visiting Joga. Dengan menggunakan itu wisatawan dapat reservasi di waktu-waktu lama sebelum mengunjungi. Serta tentunya secara non tunai.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tangkal Pelaku Usaha Bidang Wisata Naikkan Harga di Libur Lebaran, Pemerintah Bantul Lakukan ini"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com