Dolanku.com - Tidak seperti zaman dulu, sekarang area stasiun kereta api maupun gerbongnya telah disterilkan. Jangankan bersih dari para calo, pengantar saja tidak boleh masuk stasiun.
Petugas keamanan seperti satpam maupun polisi khusus kereta api (polsuska) jumlahnya juga banyak. Membuat para pelaku kejahatan seperti pencopet maupun pemalak ciut nyali mau beraksi.
Lebih mengagumkan lagi barang penumpang yang tertinggal di stasiun juga memiliki tingkat risiko hilang yang rendah. Salah satunya lantaran banyak terpasang CCTV.
PT KAI atau Kereta Api Indonesia menyarankan bagi penumpang yang bawaannya tertinggal di dalam gerbong kereta maupun stasiun untuk segera melaporkan ke kondektur serta petugas stasiun.
Biasanya foto, nama, dan nomor HP kondektur terpasang di setiap gerbong kereta. Dengan begitu penumpang dapat dengan mudah menghubungi langsung. Bisa pula melapor ke petugas lain terlebih dulu.
Pengguna kereta api juga bisa memanfaatkan contact center KAI di nomor panggil 121. Kalau semua cara disebutkan di atas belum mendapatkan respon cepat, lebih baik tetap tenangkan pikiran.
Petugas di stasiun biasanya akan mengecek ruang tunggu di stasiun sebelum kereta berangkat. Begitu pula petugas di dalam kereta saat berhenti atau transit. Apalagi di stasiun tujuan terakhir.
Ditambah ada pengeras suara yang selalu mengingatkan tentang barang bawaan. Sebelum penumpang turun suara "robot" perempuan berungkali memberikan pengingat dan informasi penting.
Eva Chaerunisa bertindak sebagai Kahumas (Kepala Hubungan Masyarakat) PT KAI Daop I Jakarta juga menuturkan jika ada laporan kehilangan maka tim petugas langsung koordinasi dan melakukan pencarian. Bila ketemu maka saat itu juga dikembalikan.
Kalau barang temuan tidak ada yang segera mengambil, sesuai aturan bakal diamankan di ruang khusus penyimpanan barang hilang.
Akan tetapi ketika belum dapat ditemukan seketika dan butuh waktu, penumpang masih dapat mengawal perkembangan lewat telepon.
Adapun saat pengambilan, petugas akan meminta kartu identitas serta bukti-bukti lain untuk verifikasi kepemilikan barang.
Terlepas dari itu semua, tatkala ditemukan barang hilang atau terlantar petugas sudah barang tentu akan menyiarkan melalui alat pengeras suara. Oleh sebab itu, janganlah mengabaikan setiap suara pengumuman.
Barang temuan tersebut bakal didata lantas dimasukkan ke pusat basis data milik KAI. Alhasil, seluruh jaringan stasiun bisa tahu ciri-ciri maupun spesifikasi barang yang telah ditemukan serta dari input data berdasarkan laporan penumpang.
Menurut pengalaman selama masa mudik 2022, sejak tanggal 22 April setidaknya telah ada 35 kasus barang hilang yang dicatat ke database. Di mana, 16 kehilangan sudah dikembalikan ke pemilik.
Barang-barang yang hilang atau tertinggal meliputi tas, koper, dompet, telepon seluler, perhiasan, laptop, jam tangan, dan lain-lain.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Saran PT KAI Saat Barang Bawaan Penumpang Tertinggal atau Hilang"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com