Dolanku.com - Bagi sebagian umat Islam mungkin sangat mudah mengendalikan diri di depan publik. Sayangnya, mereka belum tentu mampu menghindari maksiat tatkala sedang sendiri. Padahal bermaksiat ketika sendiri termasuk dosa yang tak boleh diremehkan. Bisa menyebabkan kemunafikan.
Perbuatan menzalimi diri sendiri kayak di atas bukan cuma soal nafsu syahwat. Melainkan pula tentang menjaga akhlak ketika interaksi di media sosial. Misalnya, menggunakan akun palsu atau kloning untuk mengadu domba serta menggunakan kata-kata kasar.
Berbuat dosa di kala sendiri biasanya dilakukan oleh orang yang tak punya kesibukan. Bingung mau mengerjakan hal apa. Akhirnya, jalan pintas di tempuh. Caranya menonton video tak pantas, chat serta telepon dengan lawan jenis, atau semacamnya.
Perilaku seperti itu bikin kecanduan. Kalau tidak dilawan seseorang bakal terus menerus terpancing melakukan. Terutama saat sendirian. Bahkan, mencari-cari kesempatan untuk menyendiri agar leluasa memuaskan nafsu birahi.
Cara meninggalkan kebiasaan buruk seperti di atas sebenarnya cukup mudah. Berpegang teguh pada prinsip bahwa lebih baik segera melakukan hal mubah daripada berisiko terjebak pada perkara yang diharamkan.
Jika hasrat negatif memaksa ingin dilampiaskan maka segeralah melakukan perjalanan. Bisa naik sepeda, motor, mobil, angkutan umum, atau pesan ojek online. Jangan beri kesempatan diri sendiri untuk tergoda bermaksiat. Ingatlah, kesenangan tidak cuma dengan cara tersebut.
Pergi ke mana pun asal menuju tempat yang diperbolehkan oleh agama. Sebut saja meliputi Masjid, alun-alun, tempat makan, taman kota, rumah teman, hingga lokasi lain yang mampu meredamkan gejolak dalam tubuh.
Rasa capek maupun kebahagiaan saat jalan-jalan barangkali hanya mampu menghentikan maksiat sementara waktu. Saat sendiri lagi mungkin dorongan mengulangi muncul kembali. Sungguh, hanya iman yang kuat yang mampu menghentikannya.
Kendati seperti itu terus berdiam diri di kamar bukan perbuatan baik. Kecuali ada alasan tertentu. Serta memang dengan menghabiskan waktu di kamar hal positif terjadi. Contohnya belajar, buat konten positif, menulis, atau semacamnya.
Ketimbang berdiam diri tanpa hasil nyata dan tiada manfaat, lebih baik ikut serta bertebaran di muka bumi. Sebagai ikhtiar mencari inspirasi. Agar rizqi dan jodoh kunjung menghampiri. Yaknilah, setiap usaha pasti akan terlihat. Sedikit atau banyak serta cepat atau lambat.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Lakukan Perjalanan "Kecil" untuk Menghindari Bermaksiat Saat Sendirian di Kamar"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com