Masjid bergaya aristek budaya Tionghoa masih jarang ditemui di wilayah Malang Raya. Yakni meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Masjid Bedjo Dermoleksono merupakan salah satunya. Bahkan Masjid tersebut memiliki struktur bangunan ikonik dan kokoh yang dibuat tidak main-main.
|
Masjid Dermoleksono |
Selain di kota Malang, di Kabupaten Malang ada Masjid Cheng Hoo yang berdirinya berada pada urutan ke-11 di seluruh Indonesia. Adapun di kota Batu sampai saat ini belum ditemukan Masjid berornamen China. Serta di Kota Malang sendiri pembangunan Masjid Cheng Hoo dari tahun 2015 hingga sekarang hanya sekadar jadi wacana.
|
lantai 2 Masjid |
|
lantai 2 Masjid |
|
Atap bawah "kubah" Masjid
|
Masjid Bedjo yang berlantai dua ini berada di wilayah Kota Malang paling barat. Berbatasan dengan Kabupaten Malang yaitu di sekitar Sengkaling. Berdekatan dengan kampus Universitas Muhammadiyah Malang Kampus 3. Serta tentunya itu juga sangat dekat dengan terminal kelas kecil bernama Landungsari Kota Malang. Tinggal berjalan 1-2 menit sudah sampai Masjid.
|
Posisi Masjid tepat berada di depan RS UMM |
|
berada di pojok sisi kanan saat masuk area RS UMM |
Masjid KHM. Bedjo Dermoleksono lokasi tepatnya berada di area halaman Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang. Terletak agak masuk melewati semacam jalan khusus akses keluar-masuk sepanjang 100 meter. Pintu keluar-masuknya itu dari jalan raya menuju Masjid menjadi satu dengan rumah sakit.
|
Akses keluar masuk menuju Masjid dan RS UMM |
Sayangnya, letak Masjid KH. M. Bedjo Dermoleksono berada di daerah lalu lintas yang cukup padat. Tapi jangan khawatir, ada petugas keamanan (satpam) berseragam rapi senantiasa siap siaga mengatur lalu lintas saat ada tamu keluar-masuk. Baik tamu Rumah Sakit maupun jamaah Masjid yang hendak mendirikan Sholat semuanya diperlakukan sama.
Parkir sepeda motor maupun mobil untuk Jamaah sholat cukup di sekitar Masjid. Bisa juga parkir menyatu dengan area parkir khusus pengguna ATM Center yang tak jauh dari Masjid. Tidak perlu parkir jauh dari Masjid yang merupakan parkir khusus untuk tamu Rumah Sakit Muhammadiyah Malang. Jangan khawatir parkir bagi Jamaah gratis.
|
Area parkir khusus ATM dan Halo Doctor |
Selain kondisi lantai, karpet, hingga tempat wudhu yang bersih kelebihan Masjid ini adalah ramah untuk anak. Tak hanya itu, setiap hari Jumat setelah terlaksananya sholat Jumat ada bagi-bagi makanan berat, jajanan, hingga minuman secara gratis. Semua jamaah boleh mengambilnya tanpa terkecuali. Di momen inilah anak-anak sekolah baik SD hingga jenjang SMA asyik ikut bergerumbul bersama.
Baca juga:
|
Kota kardus berisi nasi |
|
Anak-anak hingga dewasa antusias mengambil makanan |
|
Jamaah Masjid pasca mendirikan Sholat Jumat |
Masjid yang bergaya oriental khas negeri Tiongkok di atas menghabiskan biaya kurang lebih 1 Milliar. Di mana, proses pembangunannya satu paket dengan RS UMM. Namun, penyelesaian Masjid lebih didahulukan daripada Rumah Sakit. Hal itu sebagai karena Masjid dianggap lebih penting. Sekaligus menjadi simbol bahwa spiritualitas atau rohani merupakan hal yang nomor satu.
|
Papan nama Masjid KHM. Bedjo Dermoleksono |
Penamaan KH. Bedjo Dermoleksono diambil dari salah satu tokoh pembaharu Muhammadiyah wilayah Malang sekitar tahun 1930-an. Lebih dari itu, sosok tersebut juga dianggap memiliki keterkaitan historis cukup erat dengan UMM hingga Muhammadiyah. Beliau memiliki ilmu agama yang cukup mumpuni dan pernah menjadi pimpinan Muhammadiyah Malang.
|
Masjid Bedjo Dermoleksono |
Saat kalian bepergian tidak ada salahnya untuk mampir ke Masjid Bedjo. Tak hanya untuk ibadah Sholat tapi bisa untuk berswafoto (selfi ria). Sebab Masjid ini terkesan ekslusif. Meski berada di tengah keramaian hiruk pikuk Kota Malang bagian Barat nyatanya masih jarang yang menyadari keberadaannya. Bila kalian berswafoto berlatar belakang Masjid tersebut akan masih sedikit orang yang yang menyadari lokasinya di mana.
Baca tulisan menarik lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Inilah Satu-satunya Masjid di Kota Malang yang Berarsitektur Tionghoa"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com