Adab, sopan santun, etika, moral, dan adat istiadat merupakan salah satu budaya timur. Termasuk juga di Indonesia. Ada beberapa perilaku, kebiasaan, maupun kegiatan yang dianjurkan menerapkan norma sosial tersebut.
Begitu pula saat mengadakan traveling. Ada sejumlah kriteria atau ketentuan suatu kebiasaan sebelum, selama, dan sesudah traveling dianggap benar. Minimal tidak menyalahi norma sopan santun sehingga tak menyakiti hati orang dekat.
Sebab sangat mungkin ketika norma sosial di atas diterapkan, efek positif juga bakal diraih. Baik itu demi kebaikan diri sendiri maupun keluarga beserta teman. Tak mungkin suatu norma dibuat tatkala tak ada dampak baiknya.
Berikut ini kebiasaan baik yang harus dilakukan bagi traveler.
1. Sebelum Traveling
a. Mendekat pada Tuhan
Tak hanya menyiapkan secara lahir atau fisik sebelum berangkat. Sebaiknya para pejalan jauh juga berdoa. Mendekatkan diri pada Tuhan. Banyak-banyak minta ampunan. Supaya tak terlena dan diperdayakan.
Ingat Tuhan sangat penting supaya hati jadi lega, tentram, dan tenang. Dengan begitu mampu menguatkan diri ketika menghadapi sejumlah rintangan perjalanan. Dalam jalan-jalan tak ada yang tahu hal apa yang bakal dihadapi.
b. Selesaikan Tanggungan
Bayar hutang lebih dulu sebelum melakukan perjalanan jauh. Tuntaskan janji-janji jangka pendek yang pernah diucapkan. Selesaikan amanah, kewajiban, dan tanggungjawab yang sudah menjadi tugas-tugasnya. Serta beban-beban lain.
Jangan sampai dalam perjalanan banyak pikiran yang mengganjal. Dalam perjalanan idealnya semua tanggungan sudah tidak ada. Buat apa melakukan perjalanan wisata tatkala masih punya hutang. Lebih baik uangnya untuk melunasi.
c. Cukupi Kebutuhan Keluarga
Keluarga yang ditinggal pastikan kebutuhan hidup mereka selama ditinggal terpenuhi. Beri mereka perbekalan. Bisa berupa uang atau bahan makanan mentah untuk dimasak. Tak ada salahnya menitipkan wasiat pada mereka untuk jaga-jaga.
d. Berpamitan
Berpamitan pada keluarga yang ditinggal jauh sangat penting. Selain untuk meminta doa juga dapat menjadi penyemangat di tengah jalan. Sebab hal pertama yang teringat saat memulai perjalanan ialah wajah-wajah orang tercinta.
2. Selama Traveling
a. Angkat Pemimpin
Traveling yang dilakukan secara rombongan wajib mengangkat salah satu darinya seorang pemimpin. Walaupun itu hanya tiga anggota. Lengkapnya baca "Alasan Penting dalam Setiap Rombongan Traveling Wajib Ada Pemimpinnya."
b. Berzikir
Zikir dalam perjalanan sangat penting. Dengan mengingat Tuhan, lamunan tanpa manfaat mampu dicegah. Terutama bagi pejalan yang mengemudi kendaraan sendiri. Juga bagi navigator yang tugasnya membantu pengendara.
c. Jagalah Alam
Prinsip menjaga alam selama perjalanan dan di lokasi tujuan harus diterapkan. Buang sampah pada tempatnya. Hindari perbuatan-perbuatan yang merusak lingkungan. Kaedahnya hanya melihat tanpa membawa pulang apapun dari alam.
3. Sesudah Traveling
a. Kabari Waktu Kepulangan
Setelah traveling usai bukan berarti tugas selesai. Sebelum tiba di rumah kabari keluarga lebih dulu. Selain agar mereka bisa menyiapkan kedatangan tanpa buru-buru, juga membuat pejalan (musafir) berusaha pulang sesuai jadwal.
Dianjurkan pulang ke rumah waktu pagi atau sore. Sebab pada waktu itu anggota keluarga berada di rumah. Serta bukan waktu untuk tidur atau istirahat. Oleh-oleh yang dibawa dapat dinikmati dengan kumpul bersama.
b. Membawa Oleh-oleh
Barang bawaan yang bisa dinikmati dan digunakan oleh keluarga juga tak kalah penting. Terutama sesudah melakukan perjalanan wisata. Jangan biarkan kamu senang sendiri tapi keluarga yang ditinggal tidak kebagian apapun walau sedikit.
c. Bagikan Pengalaman
Ceritakan pengalamanmu pada keluarga dan teman. Sampaikan dengan bahasa yang tidak menimbulkan iri karena disangka pamer. Bagikan hal-hal tentang kesulitan dan kemudahan saat traveling. Supaya menjadi pelajaran.
d. Ucapkan Syukur
Ucapkan syukur pada Tuhan. Telah diberi kesempatan untuk melakukan perjalanan tanpa hambatan berlebih serta pulang secara selamat. Lalu tak ada salahnya meminta harapan supaya kelak dapat melakukan perjalanan lainnya.
Tulisan milik *Dolanku* lainnya:
Ya lumayan sih
BalasHapusTerima kasih telah membaca, itu bisa jadi penyemangat bagi kami
BalasHapus